📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Ketika C. Michael Gibson dari Boston mengecek kesehatannya pada musim semi tahun 2023, hasil tes darahnya menimbulkan pertanyaan. Meski kadar kolesterolnya cukup baik — berkat penggunaan statin untuk menekan kolesterol "jahat" — arteri yang mengalirkan darah ke jantungnya ternyata penuh dengan plak berbahaya. "Ini tidak masuk akal," ujar Gibson, seorang kardiologis di Beth Israel Deaconess Medical Center.
Kasus Gibson mengungkapkan sisi lain dari masalah kolesterol yang lebih kompleks daripada pemahaman awal kita tentang kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). Ternyata, ada lebih banyak jenis kolesterol yang berpengaruh pada kesehatan kardiovaskular, seperti lipoprotein(a) dan kolesterol remnant yang masih belum banyak dipahami.
Statins, yang telah menjadi alat penolong sejak akhir 1980-an untuk menurunkan LDL, ternyata tidak cukup. Meskipun efektif mengurangi risiko serangan jantung dan stroke hingga 50%, orang yang mengonsumsi statin masih bisa terkena penyakit jantung. Ini menandakan bahwa ada celah dalam pemahaman kita tentang kolesterol.
Kini, fokus penelitian tidak hanya pada LDL dan HDL, tetapi juga pada lipoprotein(a) dan kolesterol remnant. Untuk HDL, yang selama ini dianggap baik, ternyata juga lebih kompleks dari yang diperkirakan. Upaya untuk meningkatkan HDL tidak selalu membawa perbaikan kesehatan di luar apa yang sudah dicapai oleh statin.
Penelitian terkini sangat optimis terhadap pengobatan yang sedang dalam uji klinis, termasuk untuk menangani lipoprotein(a), yang menjadi salah satu penyebab penyakit kardiovaskular meski tidak terpengaruh oleh statin atau perubahan gaya hidup. Pendekatan baru ini diharapkan bisa lebih efektif daripada statin dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
Di sisi lain, trigliserida — komponen berlemak dalam darah yang juga membawa kolesterol — menunjukkan hubungan yang kompleks dengan risiko kardiovaskular. Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan trigliserida saja mungkin tidak cukup untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Terakhir, kolesterol remnant, yang masih butuh penelitian lebih lanjut, mungkin memiliki peran dalam risiko penyakit kardiovaskular. Meski belum banyak dipahami, indikasi awal menunjukkan bahwa mengurangi kolesterol jenis ini juga bisa bermanfaat.
Kesimpulannya, pemahaman kita tentang kolesterol dan kesehatan jantung terus berkembang. Pendekatan baru dalam penelitian dan pengobatan menjanjikan langkah maju dalam mengurangi risiko penyakit jantung, dengan fokus tidak hanya pada mengurangi LDL tetapi juga pada menangani jenis kolesterol lain yang berpengaruh.
Sumber: Cholesterol explained | Knowable Magazine
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!