Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Pertemuan Perdana Komunitas Keluarga Pejuang ASI Kalimantan Tengah: Menyusuri Langkah Awal Mendukung Ibu Menyusui

Pada hari Jumat, 24 Mei 2024, Komunitas Keluarga Pejuang Air Susu Ibu (ASI) Kalimantan Tengah mengadakan pertemuan tatap muka pertama mereka di Bebek Goreng Yanto, Jalan Karet No. 2, Palangka Raya. Pertemuan ini menjadi momen bersejarah dengan hadirnya 11 anggota, yang terdiri dari 2 orang dari Kabupaten Kapuas dan 9 orang dari Kota Palangka Raya.

Kegiatan dimulai dengan makan siang bersama, di mana setiap peserta telah memesan makanan sebelumnya sehingga hidangan siap saat mereka tiba. Suasana hangat dan akrab terasa saat para anggota menikmati makan siang mereka. Setelah itu, sesi perkenalan singkat dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota komunitas.

Pertemuan berlanjut dengan pembahasan struktur kepengurusan Komunitas Keluarga Pejuang ASI Kalimantan Tengah. Dalam suasana penuh semangat, Ibu Nidiya Silmi terpilih secara aklamasi sebagai ketua komunitas. Beliau adalah pendiri dari komunitas ini dan memiliki dedikasi yang tinggi dalam mendukung para ibu menyusui. Disepakati juga bahwa sekretariat komunitas akan berlokasi di Klinik Bidan Yullies Eka, Jalan Ramin, Palangka Raya. Logo komunitas tetap menggunakan logo yang telah ada sebelumnya.

Agenda selanjutnya adalah merancang berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiga bulan ke depan. Berbagai rencana disusun, termasuk konseling menyusui melalui Instagram, kerja sama dengan Poltekkes Palangka Raya, serta penyuluhan tentang ASI untuk staf rumah sakit. Rencana kegiatan untuk menyambut Hari ASI Sedunia pada 1 Agustus akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya.

Pertemuan ini diakhiri dengan sesi foto bersama yang mengabadikan momen kebersamaan dan semangat para anggota. Pertemuan perdana ini menjadi langkah awal yang positif bagi Komunitas Keluarga Pejuang ASI Kalimantan Tengah dalam mendukung dan mempromosikan pentingnya menyusui.

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, komunitas ini siap menginspirasi dan memberikan dukungan bagi para ibu di Kalimantan Tengah untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hati mereka. Mari kita nantikan berbagai kegiatan positif dari Komunitas Keluarga Pejuang ASI Kalimantan Tengah dalam waktu dekat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan