📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Pendahuluan:
Saat membaca salah satu subyek email dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health – Global Health Now yang berjudul “Dying Alone in Japan”, saya langsung membuka email tersebut dan mencari tautan untuk membaca artikelnya. Rupanya artikel ini dari The Guardian (Life at the heart of Japan’s lonely deaths epidemic: ‘I would be lying if I said I wasn’t worried’ | Japan | The Guardian).
Sedih juga membacanya, bagaimana begitu banyak orang tua di Jepang yang meninggal dalam keadaan tidak ditemani oleh siapa pun. Bahkan ada yang tetangganya baru mengetahui yang bersangkutan meninggal setelah lima bulan. Hal ini mengingatkan penulis saat tinggal di barak di Kelvin Grove Road, Brisbane, Australia. Di samping barak yang penulis tempati, ada seorang nenek. Setiap hari nenek tersebut dikunjungi oleh seorang kakek yang sering mengetuk pintu kamarnya, kemudian menanyakan bagaimana kabarnya.
Setelah penulis baca-baca tentang kehidupan di Australia, ternyata kakek tersebut melakukan kegiatan patroli untuk memastikan sang nenek dalam keadaan sehat-sehat saja. Karena saat membaca berita tentang musim panas di Brisbane, ternyata banyak orang-orang lanjut usia yang meninggal tanpa diketahui di baraknya. Penulis teringat lagi dengan kuliah yang disampaikan oleh staf International Labour Organization (ILO) tentang keadaan masyarakat Indonesia setelah tahun 2050. Indonesia akan mengalami pertumbuhan penduduk yang negatif, sehingga beban warga masyarakat yang produktif menjadi ganda, mereka harus menanggung orang tuanya serta harus menanggung istri dan anaknya.
Penulis berusaha untuk mencari tahu tentang kondisi di Kapuas, dan menemukan data ini dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas:
![]() |
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas |
Analisis dan Kesimpulan:
Penduduk Kapuas 2020-2035: Data menunjukkan bahwa Kabupaten Kapuas akan mengalami beberapa perubahan demografis yang signifikan dari tahun 2020 hingga 2035. Berikut adalah beberapa poin penting dari data tersebut:
Pertumbuhan Penduduk:
Komposisi Umur:
Dependency Ratio:
Fertilitas dan Mortalitas:
Proyeksi Pertumbuhan Negatif:
Dengan mempertimbangkan tren penurunan TFR dan peningkatan dependency ratio, dapat diproyeksikan bahwa Kabupaten Kapuas kemungkinan akan mulai mengalami pertumbuhan penduduk negatif sekitar tahun 2050 atau setelahnya. Penurunan TFR yang berkelanjutan menunjukkan bahwa jumlah kelahiran akan terus menurun, sementara peningkatan dependency ratio menunjukkan peningkatan jumlah penduduk lanjut usia yang tidak produktif.
Kesimpulan:
Dari data dan proyeksi ini, beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan adalah:
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kabupaten Kapuas dapat menghadapi tantangan demografis di masa depan dengan lebih baik.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!