📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Yesus: Pria, Utusan, dan Al-Masih

Dalam sejarah agama, sosok Yesus adalah salah satu tokoh yang paling dikenal, dipuja, tetapi juga sering disalahpahami. Hampir dua miliar umat Kristiani dan lebih dari 1,5 miliar umat Muslim percaya pada keberadaan Yesus, tetapi memiliki pandangan yang berbeda mengenai siapa dia sebenarnya. Buku "Jesus: Man, Messenger, Messiah" karya Abu Zakariya mengeksplorasi pandangan ini, menjembatani kesenjangan pemahaman antara Islam dan Kristen, dan menawarkan perspektif Islam tentang Yesus.


Pandangan Islam tentang Yesus

Dalam Islam, Yesus dikenal sebagai Isa Al-Masih, seorang nabi besar dan utusan Allah. Ia dihormati sebagai manusia pilihan yang membawa pesan ilahi kepada umatnya, tetapi bukan Tuhan atau anak Tuhan. Al-Qur'an menjelaskan bahwa Yesus adalah manusia biasa yang diangkat derajatnya oleh Allah, dan ia diberikan mukjizat untuk memperkuat keimanannya.

Islam menolak konsep Trinitas yang mengajarkan bahwa Tuhan adalah satu hakikat dalam tiga pribadi (Bapa, Anak, dan Roh Kudus). Sebaliknya, Islam menegaskan keesaan Allah (Tawhid), yang berarti Allah adalah satu, tidak terbagi, dan tidak memiliki sekutu. Pandangan ini berakar pada keyakinan bahwa Tuhan tidak membutuhkan bantuan atau inkarnasi untuk mengatur ciptaan-Nya.


Yesus dalam Kristen

Buku ini juga menjelaskan evolusi konsep tentang Yesus dalam Kekristenan. Dalam ajaran awal, banyak kelompok Kristen memiliki pandangan yang beragam mengenai siapa Yesus. Sebagian percaya bahwa Yesus adalah sepenuhnya manusia, sementara lainnya menganggapnya sebagai sepenuhnya ilahi. Ada juga kelompok yang meyakini bahwa Yesus adalah gabungan dari sifat manusia dan ilahi.

Konsep Trinitas, yang saat ini menjadi doktrin utama dalam Kekristenan, tidak berkembang hingga beberapa abad setelah kematian Yesus. Konsili Nicea tahun 325 M adalah titik balik ketika Trinitas mulai diformalkan, didorong oleh peran politik Kaisar Konstantinus. Namun, doktrin ini tetap menuai perdebatan hingga Konsili Konstantinopel pada tahun 381 M dan Konsili Kalsedon pada tahun 451 M.


Kesimpulan

Melalui buku ini, Abu Zakariya mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang keyakinan mereka dan menggali kebenaran secara objektif. Ia menekankan pentingnya menggunakan akal dan penalaran dalam memahami agama. Baginya, Yesus adalah sosok yang menginspirasi, tetapi pesan sejatinya harus dipahami melalui wahyu yang murni.

Bagi umat Muslim, memahami pandangan Kristen tentang Yesus adalah langkah penting untuk memperkuat dialog antaragama. Sebaliknya, bagi umat Kristiani, memahami pandangan Islam dapat membantu mengurangi kesalahpahaman dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis.

Sumber: https://iera.org/wp-content/uploads/2024/10/jesus-man-messenger-messiah-abu-zakariya.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan