Postingan
Menampilkan postingan dengan label Badewa
Prosesi "Badewa" sebagaimana ditulis oleh Salilah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Badewa , yaitu memanggil para Dewa , meminta nasihat dan bantuan dari mereka, dilakukan dalam bahasa Melayu; persembahan yang diberikan kepada mereka, seperti kue, dll., harus disiapkan sesuai dengan cara orang Melayu, dan sama sekali tidak boleh mengandung lemak babi. Persembahan ini ditempatkan dalam antjak (keranjang datar) dan digantungkan pada pohon-pohon untuk mereka. - Hardeland, A. (1859). Dajacksch-deutsches Wörterbuch . Amsterdam: Frederik Muller. Pertama, orang-orang mengunjungi rumah penyembuh yang tahu cara memanggil roh (dewa). Mereka memberi tahu penyembuh tentang jenis penyakit yang diderita oleh kerabat mereka: "Kami ingin meminta bantuan Anda karena jelas bahwa penyembuh lain tidak dapat membantu: penyakitnya masih ada. Kami serahkan kepada Anda bagaimana menanganinya. Tolong beri tahu kami dengan tepat jenis-jenis hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan ritual ini sehingga kami dapat mencarinya dan mempersiapkannya. Jangan takut untuk memberi tahu kami. Juga ber...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...