Postingan

Menampilkan postingan dengan label Fogging

12 Tanda Kanker Payudara Berdasarkan Gambar

Gambar
  Dalam kampanye Breast Cancer Awareness Month ini, penting untuk menyadari dan memahami tanda-tanda awal kanker payudara yang dapat dilihat atau dirasakan. Gambar di atas menggunakan lemon sebagai analogi visual yang membantu mengidentifikasi 12 tanda kanker payudara. Berikut adalah penjelasan dari setiap tanda: Penebalan Sebagian Anda mungkin merasakan sebagian dari payudara terasa berbeda—lebih padat dan kurang "halus." Ini bisa saja normal terkait siklus menstruasi atau menyusui. Namun, jika penebalan ini tidak hilang atau semakin buruk, bisa jadi itu adalah tanda kanker payudara. Cekungan Lesung pipit atau cekungan kecil pada payudara bisa disebabkan oleh pakaian ketat. Namun, jika cekungan tersebut tidak hilang, ini bisa menjadi gejala awal kanker payudara yang menarik kulit dari dalam. Kerak pada Puting Kerak pada puting bisa jadi merupakan eksim atau masalah umum saat menyusui. Tapi jika tidak membaik dengan obat kulit, bisa jadi ini tanda kanker payudara jenis Penyak

Fogging Massal / Penyemprotan Massal Demam Berdarah

Sehubungan dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kapuas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas merencanakan pelaksanaan fogging massal (penyemprotan massal) di kota Kuala Kapuas. Pemilihan kota Kuala Kapuas mengingat selama ini jumlah kasus tertinggi DBD adalah di kota. Fogging massal ini direncanakan dilaksanakan mulai Minggu 25 Nopember 2012 selama 14 hari ke depan (2 siklus).  Fogging yang bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa DBD ini dilaksanakan oleh tim Dinas Kesehatan Kab. Kapuas, menggunakan 2 cara yaitu : Penyemprotan menggunakan mesin yang disandang di bahu petugas (swing fogg) Penyemprotan menggunakan mesin yang diangkut oleh mobil pick up berjalan (ULV) Untuk keamanan dan keselamatan,   diminta kerja sama masyarakat sebagai berikut : Untuk penyemprotan dengan mesin yang disandang di bahu petugas : Sebelum penyemprotan agar rumah dikosongkan, jangan ada orang di dalam rumah, makanan dan minuman ditutup rapat, binatang pelihar

Supervisi Dinas Kesehatan di Kayu Bulan

Gambar
Suasa penyuluhan demam berdarah di Desa Kayu Bulan Setelah mendapatkan laporan bahwa ada kasus demam berdarah di Desa Kayu Bulan, pada hari Rabu, 9 Agustus 2012 tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas langsung berangkat ke sana. Mereka sudah meninggalkan kota Kuala Kapuas sebelum matahari terbit. Sesampainya di sana, para petugas memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat tentang Demam Berdarah. Selain itu juga dilakukan kegiatan pemeriksaan jentik-jentik disekitar rumah penderita demam berdarah. Pengasapan di rumah-rumah di Desa Kayu Bulan Pada radius 100 meter dari rumah penderita demam berdarah dilakukan pengasapan (fogging). Kegiatan fogging dilakukan langsung oleh petugas dari dinas kesehatan mengingat petugas kesehatan yang bertugas di desa ini adalah seorang wanita. Berpose bersama petugas kesehatan setempat Keberadaan penyakit demam berdarah di desa yang tergolong terpencil ini dimungkinkan karena tingginya mobilisasi masyarakat yang keluar dan masuk desa in

Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Fogging di Kapuas Hilir

Gambar
Fogging fokus di Desa Barimba, Kecamatan Kapuas Hilir Pada hari Jum'at, 27 Januari 2012 bertempat di Desa Barimba, Kecamatan Kapuas Hilir, diselenggarakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pembagian abate dan fogging fokus. Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk diikuti oleh Camat Kapuas Hilir, Kepala Kepolisian Sektor Kapuas Hilir, Pimpinan Puskesmas dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilakukan mulai dari Kelurahan Barimba, Kelurahan Hampatung dan berakhir di Kelurahan Sei Pasah. Sambil membersihkan tempat-tempat yang mungkin digenangi oleh air, peserta PSN ini juga mendistribusikan abate yang berguna untuk membunuh jentik-jentik nyamuk yang ada pada genangan air. Selain pemberantasan sarang nyamuk, juga dilakukan kegiatan fogging fokus yaitu pengasapan pada radius 100 meter dari rumah warga masyarakat yang menderita demam berdarah. Fogging ini dilakukan untuk membatasi penyebaran nyamuk Aedes aegypti (nyamuk penyebar virus demam berdarah). Fogging ini dilakukan d

Fogging bukan segalanya

Gambar
Petugas puskesmas sedang melakukan fogging Masyarakat sering menganggap fogging sebagai solusi yang jitu terhadap masalah demam berdarah yang ada di lingkungannya. Kondisi ini tampak pada masyarakat yang walaupun sudah diberikan penyuluhan tentang pentingnya melaksanakan 4M Plus , tetapi pada akhirnya mereka tetap meminta agar wilayah mereka di fogging. Fogging cuma membunuh nyamuk dewasa. Bila di rumah warga masyarakat terdapat jentik nyamuk, maka hal tersebut tidak dapat dibunuh dengan fogging, tapi dengan abatisasi atau memelihara ikan atau melakukan pengurasan terhadap penampungan air tersebut. Itulah sebabnya kegiatan fogging ini sebaiknya hanya dijadikan sebagai salah satu pelengkap bagi kegiatan 4M Plus . Bila kegiatan ini tidak digabung dengan kegiatan lain, misalnya pemberantasan sarang nyamuk dan abatisasi, maka kemampuan kita untuk membatasi penyebaran penyakit akan sangat terbatas. Gerakan masyarakat yang serentak dalam mengendalikan penyebaran penyakit demam berda

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan