Postingan

Menampilkan postingan dengan label Gizi Buruk

Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Informasi tentang Jamkesda perlu diperluas

Kesimpulan diatas muncul ketika admin menjenguk salah seorang pasien yang masuk di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dengan "gizi buruk". Anak berusia 18 bulan hanya memiliki berat badan 5 kilogram saja. Ketika ditanyakan kepada orang tuanya bagaimana riwayat sampai sakit seperti ini, mereka menceritakan bahwa sebelumnya mereka tinggal di Tabukan, wilayah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Ketika anaknya menderita mencret, mereka membawanya ke puskesmas. Tapi sejak saat itu kondisi anak mereka makin menurun. Waktu ditanya apakah sudah berobat ke puskesmas, keluarganya menjawab sudah. Ketika ditanya apakah sudah disarankan untuk berobat ke rumah sakit, mereka menjawab sudah disarankan oleh dokter puskesmas. Lalu apa yang menyebabkan mereka tidak membawa pasien ke rumah sakit? Keluarga pasien menjawab bahwa mereka tidak punya uang. Ketakutan akan biaya pelayanan di rumah sakit menyebabkan keluarga pasien tidak segera membawa pasien ke rumah

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan