Suheir Barghouthi: Sang Ibu Baja dari Palestina

Gambar
  Di tengah penderitaan panjang rakyat Palestina, nama Suheir Barghouthi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Um Asef, bersinar sebagai simbol keteguhan, kasih sayang, dan keberanian. Dalam episode keempat Freedom Breakers yang tayang 8 Juli 2025, kisah hidupnya disampaikan secara mendalam—sebuah narasi yang menggambarkan kekuatan perempuan Palestina yang hidup di bawah bayang-bayang penjajahan. Suheir bukan hanya istri dari Omar Barghouthi, pejuang yang divonis seumur hidup oleh Israel dan dibebaskan melalui pertukaran tawanan. Ia adalah ibu dari Asem, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup, dan Saleh, putranya yang gugur sebagai syuhada dan hingga kini jasadnya masih ditahan oleh Israel. Suheir sendiri telah mengalami tiga kali penahanan, terakhir dibebaskan melalui kesepakatan pertukaran tawanan tahun 2024. Ia menghidupi peran sebagai istri, ibu, dan nenek dalam suasana penindasan, kehilangan, dan ketidakpastian. Namun ketegarannya tak pernah pudar. Suheir membesar...

Informasi tentang Jamkesda perlu diperluas

Kesimpulan diatas muncul ketika admin menjenguk salah seorang pasien yang masuk di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dengan "gizi buruk". Anak berusia 18 bulan hanya memiliki berat badan 5 kilogram saja. Ketika ditanyakan kepada orang tuanya bagaimana riwayat sampai sakit seperti ini, mereka menceritakan bahwa sebelumnya mereka tinggal di Tabukan, wilayah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Ketika anaknya menderita mencret, mereka membawanya ke puskesmas. Tapi sejak saat itu kondisi anak mereka makin menurun.

Waktu ditanya apakah sudah berobat ke puskesmas, keluarganya menjawab sudah. Ketika ditanya apakah sudah disarankan untuk berobat ke rumah sakit, mereka menjawab sudah disarankan oleh dokter puskesmas. Lalu apa yang menyebabkan mereka tidak membawa pasien ke rumah sakit? Keluarga pasien menjawab bahwa mereka tidak punya uang.

Ketakutan akan biaya pelayanan di rumah sakit menyebabkan keluarga pasien tidak segera membawa pasien ke rumah sakit. Informasi tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda) nampaknya perlu disebarluaskan lagi. Pelayanan Jamkesda di rumah sakit juga diharapkan untuk meminimalisir obat-obatan yang diluar formularium rumah sakit, sehingga pasien tidak perlu mengeluarkan uang tambahan untuk membeli obat-obatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas