Postingan
Menampilkan postingan dengan label IAKMI
The 5th Indonesian Conference on Tobacco or Health 2018
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Senin, 7 Mei 2018 bertempat di Hotel Bumi Surabaya dilaksanakan kegiatan The 5th Indonesian Conference on Tobacco or Health 2018. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Jawa Timur bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan The UNION. Kegiatan ini dibuka oleh dr. Anung Sugihantono, M.Kes. Dalam sambutannya beliau mengajak agar para ahli kesehatan masyarakat harus menjadi "role model" dalam upaya pengendalian tembakau dengan jalan berhenti merokok bagi yang masih merokok. Beliau menyampaikan bahwa penurunan prevalensi perokok sulit untuk dicapai, kecuali dilakukan upaya yang sangat masif. Tantangan berikutnya adalah makin mudanya usia merokok. Beliau mendorong komunitas untuk menyadarkan masyarakat agar tidak merokok di Kawasan Tanpa Rokok. Kementerian berjanji untuk memperbaiki PP 109 Tahun 2012. Beliau juga mempromosikan Qu...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...