Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

The 5th Indonesian Conference on Tobacco or Health 2018

Pada hari Senin, 7 Mei 2018 bertempat di Hotel Bumi Surabaya dilaksanakan kegiatan The 5th Indonesian Conference on Tobacco or Health 2018. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Jawa Timur bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan The UNION.

Kegiatan ini dibuka oleh dr. Anung Sugihantono, M.Kes. Dalam sambutannya beliau mengajak agar para ahli kesehatan masyarakat harus menjadi "role model" dalam upaya pengendalian tembakau dengan jalan berhenti merokok bagi yang masih merokok. Beliau menyampaikan bahwa penurunan prevalensi perokok sulit untuk dicapai, kecuali dilakukan upaya yang sangat masif. Tantangan berikutnya adalah makin mudanya usia merokok.

Beliau mendorong komunitas untuk menyadarkan masyarakat agar tidak merokok di Kawasan Tanpa Rokok. Kementerian berjanji untuk memperbaiki PP 109 Tahun 2012. Beliau juga mempromosikan Quit Line. Beliau juga mengajak semua pihak untuk mencari jalan keluar terhadap masalah petani tembakau.

Ketika iklan rokok dilarang, mereka mensponsori nama toko. Sementara hal seperti itu belum ada larangannya dalam kebijakan yang ada.

65% dari 7,6 juta rumah tangga yang sudah didata oleh PISPEKA terpapar asap rokok. Resiko perokok pasif lebih besar. Pengeluaran rumah tangga untuk tembakau, sirih termasuk rokok adalah nomor dua setelah makanan instan.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan diskusi panel yang melibatkan Bapak Bima Arya (Bupati Bogor yang sedang cuti), Sekda Medan dan perwakilan dari perkumpulan hotel Indonesia di Bali. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi panel kedua dengan penyaji dari Bappenas, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta WHO Indonesia.

Setelah itu dilanjutkan dengan empat simposium yang dilaksanakan secara bersamaan dimana para peneliti menyampaikan abstrak dan berbagi tentang aktivitas yang mereka laksanakan.

Untuk bahan-bahan konferensi dapat diakses di :

http://ictoh-tcscindonesia.com/


Berikut ini beberapa video yang sempat admin liput: (klik pada judul untuk membuka video)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas