Postingan

Menampilkan postingan dengan label Index

Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Indeks perbudakan di Indonesia

Data ini didapat dari Global Slavery Index Populasi: 258.162.113 GDP: $11,632 (setara dengan Rp 178.353.456 - 1 dolar sama dengan 15.333 rupiah) Peringkat prevalensi indeks: 74/167 Peringkat respon pemerintah: BB Perkiraan jumlah yang hidup dalam perbudakan modern: 1.220.000 orang Perkiraan proporsi yang hidup dalam perbudakan modern: 4,73/1000 Kerentanan terhadap perbudakan modern: 50,45/100 Untuk informasi lebih lanjut terhadap respon pemerintah dapat merujuk pada situs berikut ini: https://www.globalslaveryindex.org/2018/data/country-data/indonesia/ 

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas