Postingan

Menampilkan postingan dengan label Mambulau

Memahami Pandangan Islam terhadap LGBT: Antara Kasih Sayang dan Keteguhan Prinsip

Gambar
Dalam beberapa tahun terakhir, pembicaraan seputar LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) semakin mengemuka, tidak hanya di media dan lembaga internasional, tetapi juga sampai ke ruang-ruang pribadi kita. Tak terkecuali di lingkungan masyarakat Muslim, termasuk di Kapuas, isu ini mulai mengundang diskusi serius, bahkan kebingungan. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi isu LGBT? Apakah kita harus marah, menolak mentah-mentah, atau justru membiarkan begitu saja? Artikel ini mencoba merangkum pandangan Islam secara seimbang: tegas dalam prinsip, namun lembut dalam pendekatan. 1. Islam Melarang Perilaku, Bukan Membenci Manusia Islam sangat menjunjung tinggi akhlak kasih sayang. Namun dalam hal perilaku seksual, agama kita memiliki batas yang jelas. Islam melarang hubungan sesama jenis , sebagaimana juga melarang hubungan di luar nikah antara laki-laki dan perempuan. Ini bukan soal benci, tapi soal menjaga tatanan kehidupan yang sehat , termasuk keluarga, keturunan, dan ma...

Peringatan Isra' Mi'raj di Pasar Inpres Mambulau

Gambar
Peserta Peringatan Isra' Mi'raj di Pasar Inpres Mambulau Pada hari Jum'at, 6 Mei 2016 bertempat di Pasar Inpres Mambulau dilaksanakan kegiatan seminar dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Persaudaraan Muslimah (Salimah) dan Aisyiyah Kelurahan Mambulau. Tema kegiatan adalah Menjadi Perhiasan Di Tengah Luasnya Dunia. Dalam sambutannya, Siti Suparti, pengurus Salimah Kapuas mengharapkan para ibu-ibu bisa menjadi 1. Menjadi ibu-ibu yang shalihah. 2. Menjadi istri yang shalihahm 3. Menjadi anak yang shalihah. Ibu Hajjah Muhimmah, Ketua Pengurus Aisyiyah Mambulau dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Ceramah disampaikan oleh Bapak Jum'atil Fajar yang menyampaikan masalah wanita shalihah dengan menjadikan sosok Khadijah binti Khuwailid sebagai teladan.

Jembatan Konstruksi Bowstring Rangka Batang (Jembatan Gantung)

Gambar
Jembatan Pulau Mambulau (30 Agustus 2013) Menurut buku " Konstruksi Arsitektur " yang ditulis oleh Ir. Heinz Frick dan Moediartianto, jembatan ini memiliki bentangan yang cukup lebar. Fondasinya terdiri dari pelat beton bertulang. Rangkanya dibuat dari kayu ulin ( Lauraceae eusideroxylon zwageri ). Sambungan-sambungan menggunakan baut pasak khusus. Pelat jalan kendaraan berfungsi juga sebagai batang tarik bergantung di bawah konstruksi bowstring rangka batang. Konstruksi bowstring rangka batang terdiri dari elemen-elemen bowstring berukuran 6.00/3.60/2.20 m dengan bobot 1.6 ton. Dengan derek semuanya diangkat dari tongkang dan disambungkan pada bagian-bagian yang sudah ada. Jembatan Cukai (1-9-2013) Jembatan Cukai (1-9-2013) Jembatan-jembatan ini pernah dibangun oleh STM-GKE Mandomai 1973-1976 di kota Pulang Pisau, Mandomai dan Kuala Kapuas. Jembatan-jembatan tersebut adalah Jembatan Gantung yang menghubungkan Desa Saka Mangkahai dan Kelurahan Mandomai, Kecamata...

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas