Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pulau Telo

📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Sungai sebagai sumber pasir

Gambar
Salah satu produsen pasir di tepian Sungai Kapuas Di sepanjang tepian Sungai Kapuas dan Sungai Kapuas Murung, banyak kita temukan tempat-tempat yang menyediakan pasir sebagai bahan bangunan. Pasir ini diperoleh dengan penyedotan yang dilakukan di kedua sungai tersebut. Dari kapal penyedot pasir tersebut, pasir dialirkan ke tempat penampungan yang ada di pinggir sungai.  Iklan penyediaan pasir untuk bahan bangunan Bila kita dari arah Palangka melewati Jembatan Pulau Telo, kita akan melihat papan iklan diatas, yang menawarkan pasir cor dan pasir uruk.

Masjid Nurul Hidayah, Pulau Telo - Dulu dan Kini

Gambar
Masjid Nurul Hidayah (April 2009) Bila kita mengunjungi masjid ini melalui Google Maps , maka kita akan melihat foto diatas sebagai foto pertama yang ada disana. Foto diatas diambil pada bulan April 2009. Dalam gambar tersebut tampak bahwa masjid masih berada diatas rawa-rawa dan masih terbuat dari kayu. Masjid Nurul Hidayah (Agustus 2016) Foto-foto berikutnya, seperti yang diatas ini diambil pada hari Sabtu, 13 Agustus 2016 dari Jembatan Pulau Telo. Tampak bahwa sekarang masjidnya sudah permanen. 

Seafood Al-Mugni

Gambar
Seafood Al-Mugni Hari ini admin menyengaja untuk melakukan pemetaan di Jalan Jepang, Pulau Telo. Admin meminta ijin untuk memoto dari setiap lokasi yang akan dipetakan di Google Maps. Saat akan minta ijin ke pemilik Seafood Al-Mugni, admin kaget karena pemiliknya adalah Bapak Hanafi Taat. Rupanya beliau sudah pensiun dan sekarang mengelola rumah makan ini. Rumah makan ini melayani para pengguna jalan yang melintasi Jalan Jepang. Menurut beliau pelanggan utama adalah para supir truk atau tronton yang melewati jalan ini. Rumah makan lesehan ini buka dari jam 07.00 - 24.00 WIB. Tempat ini biasanya ramai mulai dari sore sampai malam hari. Rumah makan ini dapat dihubungi pada nomor HP 0823-5314-5956.

Rotan Kapuas diekspor ke Jepang

Gambar
Anyaman rotan yang akan diekspor ke Jepang Anyaman rotan UD. Nabil Reihan Rotan sudah sejak lama diekspor ke Jepang. Namun sampai sekarang, ekspor ini masih dilakukan oleh pihak lain yang berada di Kalimantan Selatan. Hal ini karena perusahaan yang bisa mengekspor harus berbentuk PT. Pihak Jepang biasanya meminta dibuatkan sampel sesuai dengan gambar yang mereka miliki. Setelah sampelnya dikirim dan disetujui oleh pihak Jepang, barulah anyaman rotan tersebut diproduksi secara masal. Sebenarnya anyaman rotan diatas masih dalam bentuk dasarnya. Ketika nanti sampai di Jepang, masih akan dilapis lagi dengan bahan lain dan dikasih gantungan. Jadi bila kita mampu membuat produk dengan kualitas yang lebih baik, tentu harganya pun akan lebih tinggi.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan