Postingan

Menampilkan postingan dengan label Purbalingga

Nana Asma'u: Kisah Inspiratif Perempuan Muslim Afrika Barat

Gambar
Gambar ini hanya ilustrasi Nana Asma'u binti Uthman (1793-1864) adalah seorang cendekiawan Muslim dan penyair ulung dari Sahel, Afrika Barat. Ia putri dari Shaykh Uthman ibn Muhammad ibn Uthman ibn Salih (wafat 1817), yang lebih dikenal sebagai Uthman dan Fodio, pendiri kekhalifahan Sokoto yang kuat dan salah satu ulama terkemuka dalam bidang hukum, sufisme, dan tata pemerintahan di awal era modern. Tumbuh dalam lingkungan yang mencintai puisi, Nana Asma'u memanfaatkan puisi sebagai sarana untuk mengajarkan Al-Qur'an, menyebarkan nilai-nilai Islam, mengenang tokoh-tokoh penting, dan melestarikan sejarah bangsanya. Saudara laki-lakinya, Muhammad Bello, yang menggantikan ayahnya sebagai khalifah, juga menulis banyak karya puisi dan prosa tentang ilmu-ilmu Islam, serta mencatat sejarah suku Fulani, terutama perubahan besar yang terjadi di bawah kepemimpinan ayah mereka. Asma'u hidup di masa revolusioner dan menyaksikan konsolidasi kekhalifahan Sokoto. Ia sosok yang tabah, ...

"Mendoan"

Gambar
Pada hari Senin, 18 Juni 2018, admin mendengar rencana dari anak-anak untuk ikut Mbah Kakungnya untuk beli "mendoan" diseberang RS Nirmala, Purbalingga, Jawa Tengah. Admin diberitahu bahwa "mendoan" adalah makanan khas Purbalingga. Kata Bapak, "mendo" itu artinya setengah matang. Jadi "mendoan" itu adalah tempe setengah matang yang digoreng dengan tepung. Pada mulanya admin menyangka "mendoan" itu adalah kata kerja, tapi ternyata kata benda. "Mendoan" ini bukan tempe yang diiris-iris, tapi satu lembar tempe yang dilapis dengan tepung kemudian digoreng.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan