Postingan

Menampilkan postingan dengan label Reflective Teaching

Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Seorang Guru Bukan Penguasa Kelas

Gambar
Kuala Kapuas (Humas), Pendidik atau guru bukan seorang penguasa dikelasnya, tetapi  tugas guru didalam kelas adalah memberikan pelayanan dengan cara membimbing, dan  memberikan jalan pemecahan dalam setiap masalah yang dihadapi siswanya. Demikian  disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kapuas Drs. H. Ahmad Bahruni,  MAP, saat memberikan sambutan dalam acara penutupan workshop Pengenalan Reflective  Teaching bagi Guru MTs. Se Kota Kuala Kapuas, di MTsN. Selat, Sabtu (28/9).   Lebih lanjut dikatakan bahwa guru harus mampu memperlakukan siswa sesuai dengan  keadaan latar belakang mereka, “ Jangan sampai dalam memberikan bimbingan pilih kasih,  berilah bimbingan yang sama antara siswa yang satu dan lainnya sesuai keperluan serta  keadaan mereka”  Menyinggung tentang karir guru, yang saat ini cenderung mentok pada golongan IV/ a, mantan Ka. Kantor Kemenag Bartim mengatakan, kendala untuk naik ke IV/b terbentur  pada pencapaian angka kredit pengembangan profesi sebanyak

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan