Postingan
Menampilkan postingan dengan label SMK GKE Mandomai
Sejarah SMK GKE Mandomai: Dari Zending Basel Hingga Sekolah Kejuruan Terdepan di Kalimantan Tengah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SMK GKE Mandomai memiliki sejarah panjang yang bermula dari inisiatif Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) dan Zending Basel Swiss pada tahun 1960. Berlokasi di Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sekolah ini didirikan sebagai respons terhadap keterbatasan akses pendidikan di daerah pedalaman. GKE bersama Zending Basel berupaya mendirikan lembaga pendidikan yang dapat menjangkau anak-anak dan pemuda di daerah terpencil, yang pada saat itu mengalami kesulitan dalam mendapatkan pendidikan berkualitas. Awal Berdirinya: Keputusan Sinode dan Peran Zending Basel Pada tahun 1962, melalui Keputusan Sinode Umum GKE, diputuskan untuk mendirikan sekolah yang mengedepankan pendidikan kejuruan, khususnya di bidang teknik perkayuan. Pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah, dengan fokus pada lulusan SMP yang memiliki bakat di bidang teknik. Pada tahun 1965, pembangunan fisik sekolah dimulai, dan dipimp...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...