Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sawah

Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Jalan-jalan di sawah di belakang Islamic Center Al-Amin Kapuas

Gambar
Pada hari Ahad, 12 Mei 2019, admin jalan-jalan ke sawah yang ada di belakang Islamic Center Al-Amin Kapuas. Jalan di sawah tersebut sangat becek, sehingga para petani yang bersawah di sana, umumnya melepas sendal ketika mereka masuk ke sawah. Menariknya di sawah tersebut ada aliran bawah tanah.

Mengetam padi dengan "ranggaman"

Mengetam padi menggunakan "ranggaman" (ani-ani) di Handil Usang A post shared by Jum'atil Fajar (@jumatilfajar) on Sep 2, 2017 at 7:27pm PDT Pada saat mampir di Langgar Baiturrahman, Handil Usang, Selat Hulu, Kecamatan Selat, Kuala Kapuas, admin melihat para petani sedang mengetam padi. Saat admin dekati salah seorang petani dan bertanya, "Apakah Ibu sedang mengetam dengan ani-ani?" Beliau menjawab, "Tidak." Admin menjadi bingung karena setahu admin alat yang sedang digunakan ibu tersebut namanya ani-ani. Admin lalu bertanya, "Apa nama alat yang sedang Ibu gunakan?" Beliau menjawab, "Ranggaman." Oh, jadi ani-ani itu bahasa Banjar-nya "ranggaman". 

Kelak Akan Menjadi Kenangan

Gambar
Sawah di Desa Bunga Mawar, Kecamatan Pulau Petak Bila kita melakukan perjalanan dari Kuala Kapuas menuju ke Palingkau, maka disepanjang jalan, mulai dari Jalan Pemuda sampai ke Palingkau, kita akan mendapati di kiri kanan jalan masih banyak bentangan sawah seluas mata memandang. Sawah di tepi Jalan Pemuda, Kuala Kapuas Namun dari tahun ke tahun makin banyak bangunan yang dibangun diatas sawahini. Hal ini dapat dengan mudah kita lihat di Jalan Pemuda, Kuala Kapuas. Berbagai komplek perumahan sudah dibangun diatas sawah-sawah ini. Sawah di tepi Jalan Pemuda Kuala Kapuas Hal yang sama juga terjadi pada sawah-sawah di sepanjang desa menuju ke Palingkau, meskipun dengan kecepatan pembangunan perumahan yang lebih rendah. Suatu saat kelak, kita tidak akan melihat lagi sawah-sawah tersebut di tepi-tepi jalan kita, karena mereka sudah ditutupi oleh perumahan. 

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan