Postingan

Menampilkan postingan dengan label Spiritualitas

Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Ketika Masalah Kecil Menguasai Hidup Kita

Gambar
Pernahkah Anda merasa sangat kesal hanya karena hal kecil? Seseorang meminum minuman Anda, tidak membalas pesan, atau bahkan datang ke acara dengan baju yang sama. Hal-hal sepele seperti ini terkadang bisa membuat kita terdiam, marah, atau bahkan merasa patah semangat. Ternyata, masalahnya bukan pada minuman atau pesan tadi. Dalam lubuk hati, kita tahu ada sesuatu yang lebih dalam yang sedang terganggu. Dalam Surah Al-Ma’arij ayat 20, Allah menggunakan kata massa , yang berarti "sentuhan paling ringan". Bukan pukulan, bukan hantaman, melainkan gangguan kecil seperti angin sepoi atau bisikan setan. Tapi gangguan kecil ini bisa cukup kuat untuk membuat emosi kita runtuh. Allah menggambarkan kondisi ini dengan kata jazu’a , yaitu ketika seseorang mengalami keruntuhan batin. Ia bukan sekadar sedih, tapi benar-benar kehilangan kekuatan, harapan, dan arah hidup. Masalah kecil berubah menjadi luka yang terasa besar. Ini bukan masalah kepribadian. Ini adalah kondisi spiritual. B...

Refleksi Kehidupan yang Berpusat kepada Tuhan: Belajar dari Kisah Nabi Yunus

Gambar
  Sumber: INsights 072, Friday 11th April 2025, oleh Iqbal Pernahkah Anda memperhatikan betapa uniknya kisah Nabi Yunus dibandingkan dengan nabi-nabi besar lainnya? Tidak ada nabi lain yang pernah meninggalkan misinya karena frustrasi, mengalami keterpurukan baik secara harfiah maupun batiniah, namun akhirnya mencapai keberhasilan yang luar biasa seperti beliau. Kisah Nabi Yunus menjadi sumber kekuatan, khususnya bagi siapa saja yang pernah merasa kecewa terhadap situasi hidupnya, merasa ingin menyerah, atau merasa tidak lagi mampu memberikan yang terbaik. Perjalanan beliau mengajarkan kepada kita bahwa dari kedalaman keputusasaan, seseorang tetap bisa bangkit menuju puncak keberhasilan. Ketika Segalanya Terasa Salah Nabi Yunus dikenal berdakwah di wilayah Ninawa, yang kini berada di wilayah Irak Utara, sekitar tujuh hingga delapan abad sebelum Nabi Isa (Yesus). Seperti para nabi lainnya, beliau menghadapi penolakan keras dari kaumnya. Tetapi tidak seperti para nabi lainnya, belia...

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas