Postingan
Menampilkan postingan dengan label Sunday Market
"Sunday Market" di Bundaran Besar Palangka Raya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pagi ini, Ahad, 27 Oktober 2019, saya berjalan dari Wisma Thamrin 11 Palangka Raya ke Bundaran Besar. Saya mengambil rute memutar dari Jalan Thamrin ke G. Obos lalu ke Imam Bonjol kemudian masuk ke Yos Sudarso. Target hari ini adalah mencari teh hangat. Biasanya saya makan nasi padang dengan rendang di "Sunday market" ini, tapi karena sudah makan di wisma, disini cari minuman saja. Saat menunggu minuman disiapkan, saya melihat bayi di "baby walker" (kereta bayi) sedang diajak bicara oleh saudaranya. Sang bayi senang diajak bicara, sesekali dia menimpali ucapan saudaranya dengan senyuman bayi yang manis. Saya tanya sama ibunya berapa bulan usia anaknya. Beliau bilang dua bulan. Ini merupakan anak pertama. Sang ayah sedang asyik menikmati makanan pesanan mereka.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...