Postingan

Menampilkan postingan dengan label Telur Asin

Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Santri Ponpes Al-Amin Membuat Telur Asin

Gambar
Menakar jumlah tanah liat Garam dimasukkan ke tanah liat Pada hari Minggu, 22 Februari 2015, santri pondok pesantren Al-Amin Kapuas membuat telur asin. Prosesnya dimulai dengan menakar tanah liat yang akan ditambahi dengan garam. Satu gayung tanah liat yang berasal dari batu bata yang dihancurkan dicampur dengan satu bungkus garam (250 gram). Mencampur tanah liat dengan garam Mencuci telur itik Tanah liat dan garam dicampur secara merata, sehingga menyatu antara tanah liat dan garam. Pada saat yang sama ada santri yang bertugas untuk mencuci telur itik sampai bersih. Telur yang sudah bersih tersebut dibungkus dengan tanah liat yang sudah dicampur dengan garam. Membungkus telur dengan tanah liat plus garam Telur yang sudah dibungkus Telur yang sudah dibungkus dengan tanah liat yang mengandung garam tersebut akan disimpan selama satu minggu sebelum dibersihkan lagi. Bila telurnya tidak ada masalah saat dibungkus dengan tanah liat plus garam, telur asin ini bi...

Telur Asin Lestari

Gambar
Telur Asin Lestari Bila kita melewati Jl. Jawa, maka kita akan melihat ada plang penunjuk arah dengan bunyi "Jual Telur Asin". Bila kita mengikuti penunjuk arah tersebut, dan bertanya kepada masyarakat sekitar, maka kita akan sampai ke rumah "Mama Rini" pembuat  Telur Asin Lestari. Rumah beliau terletak di Jl. Jawa, Gg. Salak No. 59, Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat. Beliau sudah memproduksi telur asin ini sejak kurang lebih tiga tahun yang lalu. Hal ini beliau lakukan untuk mengisi waktu luang. Sekali memproduksi, beliau bisa membuat sebanyak 100 buah telur asin. Waktu yang diperlukan untuk membuat telur asin adalah selama dua minggu. Satu minggu menggunakan abu gosok dan satu minggu untuk merendam telur tersebut dalam air bawang putih. Pelanggan ada yang memesan telur asin ini terlebih dahulu untuk dijual kembali, ada juga pelanggan yang datang sendiri ke rumah ini.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan