Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Jatuh Bangun UEP Ponpes Al-Amin

Tetap bersemangat, mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkan apa yang terjadi pada Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang dijalankan oleh Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas. Sudah berbagai macam kegiatan usaha produktif yang dilaksanakan oleh pondok ini, diantaranya adalah:
  1. Penggemukan Sapi
  2. Budidaya Ayam Arab
  3. Ternak Kambing
  4. Pembuatan Telur Asin
  5. Budidaya Ikan Patin
  6. Penggilingan Padi
  7. Budidaya Ikan Nila
  8. Bengkel Sepeda dan Sepeda Motor
  9. Ternak Itik
  10. Menanam melon, kacang panjang, padi
  11. Pembuatan krupuk slondok
Diantara semua kegiatan diatas, yang masin bertahan adalah:
  1. Ternak kambing (bantuan PT. ASTRA)
  2. Ternak itik (bantuan Departemen Agama)
  3. Pembuatan telur asin (bantuan PT. PLN Cabang Kapuas)
  4. Penggilingan padi (bantuan LM3)
  5. Budidaya patin (bantuan dari Desa Anjir Palambang)
  6. Bengkel sepeda motor (bantuan dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Kapuas)
 Jatuh bangunnya pengelolaan UEP telah membuat para guru dan murid menjadi tahan banting. Mereka tetap menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan mengelola bantuan-bantuan yang diberikan kepada mereka. Saat ini pihak pondok pesantren sedang mengupayakan agar ada dana yang bisa dimanfaatkan untuk membangun asrama untuk para santri yang menginap di pondok pesantren yang jumlahnya bisa mencapai 80-an orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan