Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Pertemuan Jejaring Internal Malaria Rumah Sakit

Dalam rangka mempercepat pencapaian program eliminasi Malaria di Kalimantan Tengah pada tahun 2018, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah berinisiatif untuk mulai melakukan gerakan pelibatan berbagai sektor terkait untuk mensukseskan target ini. Selama ini perhatian terhadap masalah Malaria ditumpukan pada puskesmas dan jejaringnya. Sekarang rumah sakit dilibatkan lebih erat mengingat cukup banyak kasus yang ditangani oleh rumah sakit. Sebagai tindaklanjutnya dilaksanakanlah Pertemuan Jejaring Internal Malaria Rumah Sakit yang diselenggarakan pada hari Selasa, 10 Juli 2012 di aula RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Kuala Kapuas.

Tim yang datang dari provinsi terdiri dari Sinsigus, M.Kes (Kasie P2 Dinkes Provinsi), Rita, SKM, M.Si (Project Office Global Fund Malaria) dan Agus (Labkesda Provinsi). Sedangkan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas adalah Rasita Usman, SKM (Kabid Penanganan Masalah Kesehatan), dr. Tri Setyautami, MPHM (Kasie Bimdal P2), Anih, SKM, Rina,  dan Hendra Maulana, A.Md.Kep.

Presentasi diberikan oleh Bapak Sinsigus, Ibu Rita, Ibu Tri dan dr. Agus Nurohman, Sp.PD. Setelah presentasi dilakukan tanya jawab untuk membicarakan penanganan Malaria di rumah sakit. Dari diskusi ini disimpulkan tentang perlunya perbaikan perencanaan obat-obatan, pemantauan kualitas pelayanan laboratorium sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan dalam penanganan malaria, serta diperlukan adanya kerjasama yang baik antara dokter praktek swasta, puskesmas dan rumah sakit serta dinas kesehatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan