Piagam Hak-Hak Keselamatan Pasien

Gambar
  Hak atas Perawatan yang Tepat Waktu, Efektif, dan Sesuai : Pasien berhak menerima perawatan yang responsif dan efektif, disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan mereka, dan tersedia selama 24 jam. Hak atas Proses dan Praktik Perawatan Kesehatan yang Aman : Pasien berhak mengharapkan praktik perawatan yang aman, termasuk identifikasi pasien yang akurat, pengelolaan transisi perawatan yang aman, dan pencegahan infeksi. Hak atas Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Berkualifikasi : Pasien berhak diberi perawatan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kualifikasi, keahlian, dan kompetensi sesuai dengan standar nasional dan internasional. Hak atas Produk Medis yang Aman dan Penggunaannya yang Rasional : Pasien berhak mengakses produk medis yang aman, termasuk obat-obatan, vaksin, dan teknologi medis, serta penggunaannya yang aman dan rasional. Hak atas Fasilitas Perawatan Kesehatan yang Aman dan Terlindungi : Pasien berhak diberi perawatan dalam fasilitas yang aman dan terlindungi, dengan desain

Kegiatan Monev Tuberkulosis Difasilitasi Motivator Nasional

Pada hari Senin, 26 Maret 2013 bertempat di Aula Hotel Al-Madani, Jalan Patih Rumbih, Kuala Kapuas, dilaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Tuberkulosis di Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pemegang program penanggulanngan Tuberkulosis yang ada di puskesmas se-Kabupaten Kapuas.

Kegiatan ini pada saat-saat sebelumnya sudah membahas berbagai aspek dari program TBC masalah masalah penjaringan, pengobatan, pelaporan dan lain sebagainya. Pengelola program tingkat kabupaten ingin memberikan suatu yang agak berbeda dalam pertemuan kali ini yaitu bagaimana agar pengelola TB puskesmas memiliki kemampuan advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial (AKMS) di lingkup kerja puskesmas.  Melalui AKMS, diharapkan pemegang program TB di puskesmas dapat bekerja sama dengan pimpinan, sesama staf dari lintas program lain, maupun masyarakat (termasuk tokoh dan kader) agar mendukung pengendalian TB sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Dalam rangka melaksanakan gagasan diatas, diundanglah fasilitator nasional yang berasal dari Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Uria Guna Darma, SKM, M.Si. Dalam pertemuan tersebut beliau  memotivasi para petugas Puskesmas, agar lebih tergugah untuk selalu berpikir positif, kreativ dalam menggali permasalahan TB dan mengupayakan pemecahannya, dan berkomunikasi serta bekerja sama dengan pihak lain untuk meningkatkan kinerja program TB. Beliau juga menekankan agar stop menyalahkan orang lain dan keadaan, apalagi ketidaktahuan masyarakat, sebagai penyebab rendahnya kinerja program. Justru yang harus dibangun adalah sikap diri yang selalu mawas dan berpikir kreatif. Diharapkan hal ini dapat memperbaiki kinerja program Tuberkulosis pada masa-masa mendatang.

Sumber: Seksi Bimdal P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan