Postingan

Menampilkan postingan dengan label Buah-buahan

Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Jeruk lokal Kapuas

Gambar
Kapuas patut berbangga memiliki berbagai jenis buah, diantaranya: Nenas Basarang Rambutan dari Palingkau, Basarang, Anjir Serapat Durian dari Basarang dan Anjir Serapat Jeruk dari Basarang Cempedak di Basarang dan Anjir Serapat Pepaya Pisang Rambai Konsumsi buah-buahan segar ini seharusnya cukup bagi warga Kapuas untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak perlu lagi mengkonsumsi vitamin dalam bentuk tablet atau sirup. Selama ini admin mengenal jeruk itu sumbernya adalah dari Marabahan. Tapi ketika disebut bahwa jeruk ini adalah jeruk lokal, bangga juga rasanya.

Berbagi Jambu Jambak (Bol) dengan kelelawar

Gambar
Jambu bol yang sudah dimakan oleh kelelawar Kuala Kapuas merupakan tempat yang kaya dengan buah-buahan. Banyaknya buah-buahan disertai dengan banyaknya kelelawar. Keberadaan bekas gigitan kelelawar pada mangga dan jambu bol menandakan bahwa buah-buahan tersebut sudah matang. Konsumsi buah-buahan oleh binatang yang biasa memakannya menunjukkan bahwa makanan tersebut layak dikonsumsi oleh manusia. Syukurlah buah-buahan yang ada di bumi Kalimantan ini sebagian besar tidak dipengaruhi oleh berbagai zat kimia.

Durian Sei Pinang

Gambar
Durian Sei Pinang Bila kita menelusuri Sungai Kapuas ke arah hulu dari Sei Hanyu ke arah Tumbang Bukoi, maka disepanjang tepi sungai kita dapat melihat pohon-pohon durian yang sangat besar dan tinggi. Dari sungai kita bisa melihat buah durian sedang bergelantungan di ketinggian. Bila musim durian sudah datang, buah durian ini akan berjatuhan dari pohonnya. Para pemilik pohon durian itu akan menanti dari kejauhan bila ada durian yang jatuh untuk diambil dan dikonsumsi sendiri atau dijual. Pohon durian yang dilihat dari Sungai Kapuas Pada musim durian saat ini, harga durian di Desa Sei Pinang, Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas sangat murah, hanya sekitar Rp 2.000 - Rp 3.500 per buah, bergantung pada besar kecilnya. Meskipun demikian, seorang pembeli yang berasal dari Kuala Kapuas berkomentar, "Ini adalah durian termahal yang saya makan", mengingat mahalnya ongkos yang harus dikeluarkan untuk mencapai lokasi ini. Durian yang jatuh ada yang terbuka kulitnya,

Berkah Kemarau

Gambar
Buah mangga yang masih kecil Bagi sebagian masyarakat, bila kemarau dimulai maka yang terpikir adalah banyaknya asap akibat pembakaran lahan oleh masyarakat. Tapi bagi petani yang menanam berbagai macam tanaman buah-buahan, musim kemarau adalah waktu bagi putik untuk berkembang menjadi buah. Bila hujan terus-menerus turun maka putik tidak bisa berkembang menjadi buah. Jadi musim kemarau ini memberikan kesempatan kepada kita untuk menikmati berbagai macam buah-buahan.

Buah-buahan di Pasar Kuala Kapuas

Gambar
Langsat Tanjung Pasar Kuala Kapuas memiliki beraneka ragam buah-buahan yang diperjualbelikan. Buah-buahan ini didatangkan dari berbagai penjuru desa di Kabupaten Kapuas dan juga dari luar daerah. Berikut ini adalah foto-foto buah-buahan yang terdapat di Pasar Kuala Kapuas, Jalan Mawar:

Pohon Rambutan belum berbunga

Gambar
Setiap awal tahun di daerah Kecamatan Pulau Petak dan Kapuas Murung biasanya diramaikan dengan buah rambutan. Tapi tahun 2011 ini, pohon rambutan belum berbunga. Hal ini diakibatkan karena tingginya curah hujan di daerah ini. Pohon-pohon rambutan ini menghiasi bagian kiri dan kanan dari jalan.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan