Postingan

Menampilkan postingan dengan label Perbudakan

Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Indeks perbudakan di Indonesia

Data ini didapat dari Global Slavery Index Populasi: 258.162.113 GDP: $11,632 (setara dengan Rp 178.353.456 - 1 dolar sama dengan 15.333 rupiah) Peringkat prevalensi indeks: 74/167 Peringkat respon pemerintah: BB Perkiraan jumlah yang hidup dalam perbudakan modern: 1.220.000 orang Perkiraan proporsi yang hidup dalam perbudakan modern: 4,73/1000 Kerentanan terhadap perbudakan modern: 50,45/100 Untuk informasi lebih lanjut terhadap respon pemerintah dapat merujuk pada situs berikut ini: https://www.globalslaveryindex.org/2018/data/country-data/indonesia/ 

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan