PDM Kapuas Gelar Pengobatan Gratis dan Sunatan Massal

Gambar
  Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kapuas melaksanakan kegiatan   pengobatan gratis dan sunatan massal   sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan antusias dari warga. Dalam kegiatan tersebut, tercatat  sebanyak 76 peserta mengikuti layanan pengobatan gratis , sementara  10 anak mengikuti program sunatan massal . Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi medis, pemberian obat-obatan, serta tindakan sunatan yang dilakukan sesuai standar medis. Kegiatan ini didukung oleh  petugas kesehatan dari berbagai disiplin ilmu , antara lain  dokter, apoteker, dan perawat , yang memberikan pelayanan secara profesional dan humanis. Sinergi lintas unsur ini menjadi kekuatan utama dalam memastikan pelayanan berjalan aman dan berkualitas. Selain MPKU PDM Kapuas sebagai penyelenggara, kegiatan ini juga melibatkan berba...

Bincang-bincang dengan Bapak Erliansyah (Ketua Sanggar Tari Tingang Menteng Panunjung Tarung)

Courtesy of Erliansyah Narpan M Apol, Amd
Perbincangan ini berlangsung di rumah adat, Jl. Melati, Kuala Kapuas pada pukul 10.30 - 11.15 WIB. Kunjungan ke sanggar ini menindaklanjuti kunjungan ke rumah betang yang lalu dan juga menanggapi komentar di Facebook tentang sanggar ini.

Ketika admin sampai ke sanggar ini, mereka sedang latihan Tari Tabuk Tiwah, sebuah tarian yang menggambarkan tentang pesta yang diselenggarakan setelah selesainya ritual tiwah.

Latihan tari Tabuk Tiwah
Tarian ini hanya menggambarkan sebagian saja dari prosesi tiwah. Latihan ini dilakukan sebagai persiapan penampilan di Bali pada akhir September ini. Dalam kegiatan di Bali nanti sanggar ini akan menampilkan tiga buah tarian yaitu Tari Tabuk Tiwah, Tari Sababuka dan Tari Mandau.

Tari Sababuka menggambarkan sifat orang dayak yang ramah dan suka menolong. Tapi karena sifat malu-nya mereka menolong orang dengan menggunakan topeng yang disebut sebagai "sabuka". Tarian ini pernah ditampilkan di Istana Negara dalam acara Coffee Morning yang diikuti oleh bapak presiden beserta ibu dan semua duta besar negara sahabat yang berada di Indonesia. Sanggar ini merupakan sanggar pertama dari Kalimantan yang pernah mendapat kehormatan untuk tampil di istana negara.

Sanggar tari ini awalnya bernama Tingang Menteng. Setelah pendiri dari sanggar ini meninggal dunia pada tahun 1986, sanggar ini sempat vakum. Baru pada tahun 2002 sanggar ini kembali tampil dengan nama baru Tingang Menteng Panunjung Tarung. Sanggar ini dibina oleh pemerintah daerah, khususnya oleh Ibu Bupati dan Ibu Sekda Kapuas. Meskipun demikian sanggar ini tetap menjalin hubungan dengan berbagai "event organizer" di seluruh nusantara untuk melihat berbagai peluang untuk bisa memperkenalkan tarian khas Kalteng kepada dunia.

Sanggar yang diketuai oleh Bapak Erliansyah Narpan M Apol, Amd, ini berhadap peran Pemerintah Daerah dalam pembinaan seni tari di Kabupaten Kapuas bisa lebih besar lagi mengingat kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Kapuas.

Komentar

  1. yandi n dandy forever16 Desember, 2010 15:23

    asyik kebali............horeeeeeeeee

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas