Postingan

Menampilkan postingan dengan label Seni

📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Tari Bawi Jahawen - Sanggar Majar Anak Tabela

Gambar
Video diatas direkam oleh Bapak Welly Riyanto, S.Pd dari SMAN 2 Kuala Kapuas saat meliput Festival Budaya Daerah Tingang Menteng Panunjung Tarung tanggal 8 Maret 2012 yang lalu. Tari Bawi Jahawen diatas dibawakan oleh Sanggar Majar Anak Tabela dari SMAN 2 Kuala Kapuas. 

Calon Norman-nya Kapuas

Gambar
Keterkenalan Norman setelah tampil di YouTube rupanya menginspirasi banyak orang untuk bisa menjadi seperti beliau. Hal ini dapat kita lihat pada video diatas yang diunggah oleh hadrian24k dengan judul "smkn 3 kuala-kapuas". Ajang yang bisa memberikan kesempatan kepada para remaja untuk mengapresiasikan dirinya perlu mendapat perhatian dari pihak-pihak terkait.

Latihan Tari Amanah

Gambar
Pada hari Jum'at, 10 Februari 2012 bertempat di Balai Adat, Jl. Melati, Kuala Kapuas, diselenggarakan latihan Tari Amanah. Menurut keterangan yang diperoleh dari Bapak Erliansyah, pengasuh Sanggar Tari Tingang Menteng Panunjung Tarung yang membimbing latihan ini, tarian ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan pembukaan MTQ Kalteng XXVI Tahun 2012 yang akan diselenggarakan di Stadion Panunjung Tarung, Kuala Kapuas. Tarian yang melibatkan 500 anak sekolah ini diikuti oleh siswa setingkat SD, SMP dan SMA dari kawasan kota Kuala Kapuas dan sekitarnya. Kegiatan latihan ini dilakukan tiga hari dalam seminggu yaitu Jum'at, Sabtu dan Minggu. Pada hari Minggu, 12 Februari 2012 dilaksanakan latihan di stadion Panunjung Tarung.

Kuda Lumping

Gambar
Hari Ahad 23 Januari 2011 warga Kuala Kapuas mendapatkan hiburan kesenian daerah. Kali ini yang tampil adalah grup kesenian kuda lumping dari Kec. Basarang yang bermain di pasar Jalan Keruing Kuala Kapuas. Pada penampilan kali ini selain menampilkan tari-tarian, juga di selingi dengan adanya beberapa penari yang kesurupan sehingga menirukan gerak-gerik binatang. Selain itu juga disuguhkan lagu-lagu Jawa dengan irama campur sari. (Kontributor: H.M. Sholichuddin)

Bincang-bincang dengan Bapak Erliansyah (Ketua Sanggar Tari Tingang Menteng Panunjung Tarung)

Gambar
Courtesy of Erliansyah Narpan M Apol, Amd Perbincangan ini berlangsung di rumah adat, Jl. Melati, Kuala Kapuas pada pukul 10.30 - 11.15 WIB. Kunjungan ke sanggar ini menindaklanjuti kunjungan ke rumah betang yang lalu dan juga menanggapi komentar di Facebook tentang sanggar ini. Ketika admin sampai ke sanggar ini, mereka sedang latihan Tari Tabuk Tiwah, sebuah tarian yang menggambarkan tentang pesta yang diselenggarakan setelah selesainya ritual tiwah. Latihan tari Tabuk Tiwah

Berbincang-bincang dengan Bapak Muji (Koreografer Tari)

Gambar
Koleksi foto Sanggar Tari Riak Nyalong Bertempat di rumah betang, Bukit Ngalangkang, Kuala Kapuas, pada hari Jum'at, 24 September 2010 pukul 15.30 - 17.00 WIB, berlangsung bincang-bincang dengan Bapak Muji. Pembicaraan dimulai dengan Sanggar Tari Riak Nyalong, pengurus, para penari, jadual latihan, prestasi yang pernah diraih, baik tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Setelah itu pembicaraan berlangsung lebih bebas. Beliau menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke pedalaman Kalimantan Tengah. Satu hal yang berkesan dari perjalanan itu adalah mengenai sikap hormat orang Dayak pedalaman terhadap orang Islam. Kalau mereka tahu bahwa tamu mereka adalah orang Islam, maka mereka akan menyediakan piring dan makanan yang berbeda dengan yang mereka makan. Selain itu dalam kunjungan tersebut beliau bisa mengenai berbagai kebiasaan menari di kalangan masyarakat Dayak pedalaman.

K. Kapoeas, 1929 - lukisan

Gambar
(Courtesy of  mission 21, evangelisches missionswerk basel ) Lukisan diatas tidak diketahui siapa pembuatnya. Lukisan ini menggambarkan pemandangan di sungai di tambah dengan latar belakang pedesaan yang ada di Kuala Kapuas. Lukisan tersebut dibuat antara tahun 1928-1930. Lukisan diatas merupakan bagian dari koleksi Historical Photographs from the Basel Mission  dalam album tanpa judul. 

Koeala Kapoeas. 13th Feb. 1930 - lukisan

Gambar
Koeala Kapoeas. 13th Feb. 1930 (Courtesy of  mission 21, evangelisches missionswerk basel ) Lukisan diatas digambar oleh Hans Roeder pada tanggal 13 Pebruari 1930. Topik dari gambar ini adalah pemandangan di sungai dan jukung (canoe). Kalau dilihat dari gambar ini, Kuala Kapuas di jaman dulu masih seperti hutan, mengingat masih dominannya pohon dibandingkan dengan pemukiman.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan