Suheir Barghouthi: Sang Ibu Baja dari Palestina

Gambar
  Di tengah penderitaan panjang rakyat Palestina, nama Suheir Barghouthi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Um Asef, bersinar sebagai simbol keteguhan, kasih sayang, dan keberanian. Dalam episode keempat Freedom Breakers yang tayang 8 Juli 2025, kisah hidupnya disampaikan secara mendalam—sebuah narasi yang menggambarkan kekuatan perempuan Palestina yang hidup di bawah bayang-bayang penjajahan. Suheir bukan hanya istri dari Omar Barghouthi, pejuang yang divonis seumur hidup oleh Israel dan dibebaskan melalui pertukaran tawanan. Ia adalah ibu dari Asem, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup, dan Saleh, putranya yang gugur sebagai syuhada dan hingga kini jasadnya masih ditahan oleh Israel. Suheir sendiri telah mengalami tiga kali penahanan, terakhir dibebaskan melalui kesepakatan pertukaran tawanan tahun 2024. Ia menghidupi peran sebagai istri, ibu, dan nenek dalam suasana penindasan, kehilangan, dan ketidakpastian. Namun ketegarannya tak pernah pudar. Suheir membesar...

H. Agong Suyatno - Mancing sambil berzikir

Pak Agong (berjaket) dengan hasil pancingan (Ikan Patin)

Beliau dilahirkan di Kajoran pada tanggal 24 Mei 1955. Pendidikan dasar dijalani di SDN Kajoran, pendidikan lanjutan pertama di SMP Xaverius Tanjung Karang dan pendidikan atas di SMAN 1 Tanjung Karang. Beliau meneruskan pendidikan ke Sekolah Pengatur Rawat (SPR) di Palangka Raya.

Pengalaman kerja pertama kali dimulai di Dinas Kesehatan Provinsi sebagai kepala seksi penanggulangan Rabies (1980-1984). Pada tahun 1984 pindah ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas sebagai kepala sub sie Arbovirosis dan Filaria (1984-1986). Kemudian sebagai koordinator Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM) pada tahun 1986-1988. Setelah itu menjadi kepala seksi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dari tahun 1988-1997. Dari tahun 1996-1999 menjadi Pimpinan Proyek Sarana Kesehatan Inpres. Dari tahun 1991-2001 menjadi kepala sub bagian tata usaha di Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten Kapuas. Dari tahun 2001-2010 menjadi tenaga fungsional Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Kapuas. Sejak 2010 sampai sekarang menjadi kepala tata usaha Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Kapuas.

Pengalaman organisasi sejak selesai pendidikan dimulai sebagai Majelis Pembina Saka Bakti Husada dari tahun 1984-1992. Dari tahun 1990 sampai sekarang menjadi pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas. Selain itu beliau sekarang menjadi penasehat dari Kapuas Fishing Club.

Pengalaman unik ketika memancing:
  • Ikan justru banyak memakan umpan ketika menjelang azan maghrib (ujian keimanan)
  • Do'a sering dikabulkan Allah untuk mendapat hasil pancingan
  • Berhasil memancing ikan besar (foto diatas) di ferry penyeberangan di Jl. Kapuas: Kisah ini dimulai ketika malam itu jam 22.00 WIB ketika sedang mancing, umpan dimakan oleh ikan besar. Karena tali pancingnya tidak besar, maka Pak Agong memakai jukung mengikuti ikan tersebut selama 2 jam. Setelah itu beliau menelpon teman untuk membantunya menombak ikan tersebut. Ketika temannya datang (Pak Yasmi), Pak Agung menombak ikan tersebut. Setelah kejadian tersebut, tempat beliau memancing dipenuhi oleh para pemancing selama kurang lebih satu bulan.
Pesan bagi masyarakat Kapuas:
Tingkatkan persatuan dan kesatuan, serta solidaritas antar umat. Kembangkan potensi diri yang positif sehingga bisa bermanfaat secara positif bagi diri, masyarakat dan lingkunga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas