Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Sandong


"Sandong", foto karya Mattheus Carl Vischer (antara 1927-1943).

(Courtesy of mission 21, evangelisches missionswerk basel)

 Bila dilihat dari Kamus Dajacksch-Deutsches Worterbuch , maka arti Sandong adalah:
SANDONG, die gossen, schon mit Schnitzwerk verzierten Särge, in welche man beim Tiwah, Totenfeste, die noch übrig gebliebenen Knochen aus dem Raung, dem vorläufigen Särge, bringt. Ein solcher Sandong ist eine Art Familienbegräbnis; er kann lange Jahre benutzt werden. Er steht oft weit vom WohntPlätze des Gestorbenen entfernt auf einem der Familie heiligen Platze, 12-18 Fuss uber der Erde, auf zierlich zu Menschenbildern ausgeschnitzten Pfosten, unter einem Blatterdache. - Der Sandong raung ist ein grosserer Sandong, in welchen beim Tiwah der ganze Raung gebracht wird; er ist gewohnlich so gross, das 6 Raung neben einander, und 5 Raung über einander darin Platz haben. (S. auch djirap und kariring.) - Hasandong, einen Sandong haben. - Manjandong, einen neuen Sandong aufrichten. - Sasandong, sandosandoug, als ein Sandong, i. e. hoch empor ragen, (grosse, stehende Thiere.) Aton bawoi himba ndau, sasandong, es war. eben ein wildes Schwein da, hoch ragte es in die Hohe. - Barasandong, alle hoch in die Hohe ragen.
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (menggunakan Google Translate yang diedit), maka hasilnya sebagai berikut:
SANDONG, peti mati yang sudah diukir dengan hiasan, kemana Tiwah, perayaan kematian, yang membawa tulang yang tersisa dari Raung, peti mati sementara. Sandong tersebut adalah semacam pemakaman keluarga, dan dapat digunakan selama bertahun-tahun. Ia seringkali jauh dari tempat tinggal orang mati tersebut, berada di tempat suci keluarga, 12-18 meter diatas bumi, rapi diukir dengan gambar orang dan diletakkan dibawah atap daun. – Sandong Raung adalah Sandong besar, yang mana seluruh Raung dibawa ketika tiwah, ia biasanya begitu besar, 6 Raung berdamping, 5 Raung saling mengisi tempat. (Lihat juga djirap dan kariring.) – Hasandong memiliki sebuah Sandong. – Manjandong mendirikan sebuah Sandong baru. – Sasandong, sandosandong sebagai kenaikan yaitu Sandong, tinggi (besar, hewan tegak) Aton bawoi himba ndau, sasandong, itu hanya babi hutan disana, sandong itu menjulang tinggi. – Barasandong, semua bangunan tinggi.


Catatan:
Bila ada yang ingin memesan atau mencetak foto kuno diatas, dapat menghubungi:
mission 21
evangelisches missionswerk basel
Barbara Frey Näf
Missionsstrasse 21, CH-4003 Basel
Tel: +41 61 260 23 09; Fax: +41 61 260 22 68
eMail: barbara.frey@mission-21.org
http://www.mission-21.org/
http://www.bildungszentrum-21.ch/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan