Milad ke-113 Muhammadiyah di Mandomai: Merajut Silaturahmi dan Semangat Membangun Kapuas

Gambar
  Pada hari Sabtu, 29 November 2025, halaman Masjid Syuhada di Kelurahan Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga berkumpul untuk menghadiri Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Mandomai. Suasana penuh kekeluargaan terasa sejak awal acara, dengan masyarakat, tokoh agama, dan pejabat daerah hadir bersama untuk menyemarakkan peringatan hari bersejarah bagi organisasi Islam besar di Indonesia ini. Seni dan Budaya Mengawali Acara Sambil menunggu kedatangan rombongan Bupati Kapuas, panitia mengisi waktu dengan penampilan seni dari warga setempat. Acara diawali dengan tarian-tarian tradisional diantaranya Tari Napokong Anak yang memeriahkan suasana.  Setelah itu, para pendekar muda menampilkan kebolehan mereka dalam seni bela diri melalui Pencak Silat Tapak Suci Putih. Tepuk tangan meriah mengiringi setiap gerakan, menandakan kebanggaan masyarakat terhadap potensi generasi muda ...

Sandong


"Sandong", foto karya Mattheus Carl Vischer (antara 1927-1943).

(Courtesy of mission 21, evangelisches missionswerk basel)

 Bila dilihat dari Kamus Dajacksch-Deutsches Worterbuch , maka arti Sandong adalah:
SANDONG, die gossen, schon mit Schnitzwerk verzierten Särge, in welche man beim Tiwah, Totenfeste, die noch übrig gebliebenen Knochen aus dem Raung, dem vorläufigen Särge, bringt. Ein solcher Sandong ist eine Art Familienbegräbnis; er kann lange Jahre benutzt werden. Er steht oft weit vom WohntPlätze des Gestorbenen entfernt auf einem der Familie heiligen Platze, 12-18 Fuss uber der Erde, auf zierlich zu Menschenbildern ausgeschnitzten Pfosten, unter einem Blatterdache. - Der Sandong raung ist ein grosserer Sandong, in welchen beim Tiwah der ganze Raung gebracht wird; er ist gewohnlich so gross, das 6 Raung neben einander, und 5 Raung über einander darin Platz haben. (S. auch djirap und kariring.) - Hasandong, einen Sandong haben. - Manjandong, einen neuen Sandong aufrichten. - Sasandong, sandosandoug, als ein Sandong, i. e. hoch empor ragen, (grosse, stehende Thiere.) Aton bawoi himba ndau, sasandong, es war. eben ein wildes Schwein da, hoch ragte es in die Hohe. - Barasandong, alle hoch in die Hohe ragen.
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (menggunakan Google Translate yang diedit), maka hasilnya sebagai berikut:
SANDONG, peti mati yang sudah diukir dengan hiasan, kemana Tiwah, perayaan kematian, yang membawa tulang yang tersisa dari Raung, peti mati sementara. Sandong tersebut adalah semacam pemakaman keluarga, dan dapat digunakan selama bertahun-tahun. Ia seringkali jauh dari tempat tinggal orang mati tersebut, berada di tempat suci keluarga, 12-18 meter diatas bumi, rapi diukir dengan gambar orang dan diletakkan dibawah atap daun. – Sandong Raung adalah Sandong besar, yang mana seluruh Raung dibawa ketika tiwah, ia biasanya begitu besar, 6 Raung berdamping, 5 Raung saling mengisi tempat. (Lihat juga djirap dan kariring.) – Hasandong memiliki sebuah Sandong. – Manjandong mendirikan sebuah Sandong baru. – Sasandong, sandosandong sebagai kenaikan yaitu Sandong, tinggi (besar, hewan tegak) Aton bawoi himba ndau, sasandong, itu hanya babi hutan disana, sandong itu menjulang tinggi. – Barasandong, semua bangunan tinggi.


Catatan:
Bila ada yang ingin memesan atau mencetak foto kuno diatas, dapat menghubungi:
mission 21
evangelisches missionswerk basel
Barbara Frey Näf
Missionsstrasse 21, CH-4003 Basel
Tel: +41 61 260 23 09; Fax: +41 61 260 22 68
eMail: barbara.frey@mission-21.org
http://www.mission-21.org/
http://www.bildungszentrum-21.ch/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas