Pernikahan dan Peran Gender dalam Islam: Melampaui Sekadar Hak dan Kewajiban

Gambar
  Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan, banyak anak muda—bahkan pasangan yang sudah menikah—mulai bertanya: Masih relevankah pernikahan? Bagaimana seharusnya peran suami dan istri dalam Islam di era sekarang, ketika biaya hidup naik, keduanya sama-sama lelah bekerja, dan media sosial memamerkan “rumah tangga sempurna” yang terasa jauh dari kenyataan? Tulisan ini merangkum gagasan bahwa pernikahan dalam Islam bukan hanya soal daftar hak dan kewajiban, tetapi sebuah amanah suci yang dibangun di atas kasih sayang, tanggung jawab, dan akhlak mulia. 1. Pernikahan dalam Al-Qur’an dan Sunnah: Lebih dari Sekadar Kontrak Al-Qur’an menggambarkan pernikahan sebagai tanda kebesaran Allah , tempat manusia menemukan ketenangan (sakinah), kasih sayang (mawaddah), dan rahmat. Pernikahan bukan sekadar “status sosial” atau “legalitas hubungan”, melainkan jalan ibadah yang menyatukan dua jiwa untuk saling menolong menuju ridha Allah. Nabi ﷺ menegaskan bahwa: Pernikahan adal...

Sandong


"Sandong", foto karya Mattheus Carl Vischer (antara 1927-1943).

(Courtesy of mission 21, evangelisches missionswerk basel)

 Bila dilihat dari Kamus Dajacksch-Deutsches Worterbuch , maka arti Sandong adalah:
SANDONG, die gossen, schon mit Schnitzwerk verzierten Särge, in welche man beim Tiwah, Totenfeste, die noch übrig gebliebenen Knochen aus dem Raung, dem vorläufigen Särge, bringt. Ein solcher Sandong ist eine Art Familienbegräbnis; er kann lange Jahre benutzt werden. Er steht oft weit vom WohntPlätze des Gestorbenen entfernt auf einem der Familie heiligen Platze, 12-18 Fuss uber der Erde, auf zierlich zu Menschenbildern ausgeschnitzten Pfosten, unter einem Blatterdache. - Der Sandong raung ist ein grosserer Sandong, in welchen beim Tiwah der ganze Raung gebracht wird; er ist gewohnlich so gross, das 6 Raung neben einander, und 5 Raung über einander darin Platz haben. (S. auch djirap und kariring.) - Hasandong, einen Sandong haben. - Manjandong, einen neuen Sandong aufrichten. - Sasandong, sandosandoug, als ein Sandong, i. e. hoch empor ragen, (grosse, stehende Thiere.) Aton bawoi himba ndau, sasandong, es war. eben ein wildes Schwein da, hoch ragte es in die Hohe. - Barasandong, alle hoch in die Hohe ragen.
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (menggunakan Google Translate yang diedit), maka hasilnya sebagai berikut:
SANDONG, peti mati yang sudah diukir dengan hiasan, kemana Tiwah, perayaan kematian, yang membawa tulang yang tersisa dari Raung, peti mati sementara. Sandong tersebut adalah semacam pemakaman keluarga, dan dapat digunakan selama bertahun-tahun. Ia seringkali jauh dari tempat tinggal orang mati tersebut, berada di tempat suci keluarga, 12-18 meter diatas bumi, rapi diukir dengan gambar orang dan diletakkan dibawah atap daun. – Sandong Raung adalah Sandong besar, yang mana seluruh Raung dibawa ketika tiwah, ia biasanya begitu besar, 6 Raung berdamping, 5 Raung saling mengisi tempat. (Lihat juga djirap dan kariring.) – Hasandong memiliki sebuah Sandong. – Manjandong mendirikan sebuah Sandong baru. – Sasandong, sandosandong sebagai kenaikan yaitu Sandong, tinggi (besar, hewan tegak) Aton bawoi himba ndau, sasandong, itu hanya babi hutan disana, sandong itu menjulang tinggi. – Barasandong, semua bangunan tinggi.


Catatan:
Bila ada yang ingin memesan atau mencetak foto kuno diatas, dapat menghubungi:
mission 21
evangelisches missionswerk basel
Barbara Frey Näf
Missionsstrasse 21, CH-4003 Basel
Tel: +41 61 260 23 09; Fax: +41 61 260 22 68
eMail: barbara.frey@mission-21.org
http://www.mission-21.org/
http://www.bildungszentrum-21.ch/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas