Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Kantin besar di Mahidol University























Ada banyak kantin di Mahidol University. Yang paling besar adalah MU canteen, kami sering menyebutnya dengan Big Canteen. Kantin ini besar dan luas. Hampir mirip hangar pesawat terbang (garasinya pesawat terbang). Tiap hari banyak mahasiswa makan di sini.

Di sana juga banyak penjual makanan, seperti yang tampak pada gambar di atas. Macam-macam yang dijual, mulai dari es, buah, cemilan, makanan dan minuman ringan, nasi, mie goreng, makanan vegetarian, dan ada juga yang menjual makanan untuk muslim (halal food). Harga nasi + sayur dan lauk cukup murah , maklum harga mahasiswa. Saya biasa makan nasi + sayur + lauk seharga 20-25 baht (Rp 6000-7500). Kata Pudek III Graduate Faculty, memang MU punya kebijakan untuk menyediakan harga makanan yang murah bagi para mahasiswa. Asyiiik... dah!!

Sebelum makan, jangan lupa cuci tangan dulu. Sudah disediakan sarana cuci tangan lengkap dengan sabun cairnya.

Kalau sudah selesai makan, piringnya harap dibawa ke tempat penyimpanan piring kotor. Sisa makanan buang sendiri ya, terus piring, gelas dan sendok garpu ditumpuk secara terpisah. Piring dan sendok untuk muslim di sini juga dipisah, warnanya merah jambu (piring yang lain berwarna putih). Jadi, alat makan jangan dibawa pulang ya...

Kesimpulan : kantin di sini besar, bersih, harga makanan murah, ada makanan halalnya. Satu yang kurang bagi saya yaitu makanan Thai umumnya pedas, membuat saya sering mulas-mulas .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas