MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Kematian sebagai peringatan


062.008 قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Al-Qur'an, 062.008 (Al-Jumua [The Congregation, Friday])

Text Copied from
DivineIslam's Qur'an Viewer software v2.9


8. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (Q.S. Al Jumu'ah, 62: 8)


Ketika orang sedang mengalami sakaratul maut, maka macam-macam kondisi yang mereka hadapi, mulai dari yang biasa-biasa saja sampai pada kondisi yang membuat orang takut. Ketika jenazah diantarkan ke kuburan, orang-orang yang mencintainya pada akhirnya akan meninggalkan kuburan tersebut. Anak-anak yang dicintainya juga akan meninggalkannya, kecuali mereka merupakan anak yang shaleh yang bisa mendo'akannya. Kondisi seperti ini masih belum bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut.


Kalau kematian adalah sesuatu yang pasti kita temui, apa persiapan yang sudah kita lakukan untuk menemuinya. Pada saat itu harta-harta kita tidak akan berguna, kecuali sedekah jariah. Istri hanya bisa bersedih. Jabatan tidak akan bermanfaat. Semoga kita tidak menjadi orang yang menyesal ketika kematian menjemput kita.


Catatan: disarikan dari khutbah yang didengar disalah satu masjid di Pasar Minggu, Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas