Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Bisnis feri masih menjanjikan

Pembuatan ferry baru di Murung Keramat
Belum tersedianya jembatan yang menghubungkan antara kota Kuala Kapuas dengan daerah sekitarnya seperti Handil Panamas, Murung Keramat, dan Barimba membuat feri tetap menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menjangkau daerah-daerah tersebut. Ongkosnya yang relatif murah yaitu Rp 1.000 - Rp 2.000 per sepeda motor membuat masyarakat cukup mampu menjangkaunya untuk transportasi sehari-hari. Ketersediaan pelayanan dari pagi sampai sore juga membantu masyarakat untuk dapat menunaikan kewajiban mereka di seberang sungai. Kondisi inilah yang membuat masyarakat tetap bersemangat untuk menyediakan jasa penyeberangan. Hal ini terlihat dari masih disediakannya feri-feri baru oleh para pengusaha yang dapat digunakan oleh masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas