Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Sekelumit tentang Family Health and Nutritiion Project

(With courtesy from Asian Development Bank)
Dari Desa Tajepan, di desa pedalaman Provinsi Kalimantan Tengah, Sungai Kapuas memberi kehidupan dan mata pencaharian - sebagaimana juga menyebabkan kematian dan penyakit.

Buruh tani dan nelayan, tinggal di rumah sederhana di tepi sungai, mengandalkan sungai sebagai penghasilan dan nafkah. Mereka menggunakan sungai untuk mencuci baju dan piring, mandi, dan minum. Tetapi sungai juga digunakan untuk buang air besar dan tempat pembuangan sampah.

"Saya sudah tahan terhadap berbagai masalah yang berasal dari air sungai" ungkap Basrah, yang tinggal bersama keluarganya diatas rumah kayu diatas sungai. Dibelakang rumahnya ada tempat di pinggir sungai dimana dia mengumpulkan semua air untuk minum dan mencuci. Tepat diatasnya ada WC cemplung dengan lubang kecil yang dibawahnya mengalir air sungai yang berwarna coklat.

Berumur sekitar 30 tahun - dia tidak tahu berapa tepatnya umurnya - dia memiliki enam orang anak, yang nomor dua meninggal waktu kecil karena diare. tetapi dia tidak menghubungkan kematian tersebut dengan sumber air yang terkontaminasi.

"Ini bukan kesalahan air sungai, ini hanya karena musim diare - hampir setiap orang terkena penyakit tersebut," katanya.

Mengubah perilaku yang sudah mendarah daging dan tidak sehat tersebut, yang memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan bayi dan anak, merupakan suatu proses yang lambat di daerah pedesaan dimana kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterpencilan membentuk penghalan terhadap kesehatan dan gizi keluarga. 

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan meng-klik sumber dibawah ini:

Sumber: Asian Development Bank, ADB Rreview

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas