Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Bangkit Dengan Kekayaan Mental - Andrie Wongso


Pada hari Rabu, 22 Juni 2011, bertempat di Aula Pemda Kabupaten Kapuas, Andrie Wongso menyampaikan seminar motivasi kepada para pegawai negeri sipil. Beliau menyampaikan bahwa kemajuan suatu negara tidak bebergantung pada umur negara tersebut. India dan Mesir sudah berumur lebih dari 2000 tahun tetapi mereka tetap miskin sampai saat ini. Sebaliknya Singapura, Australia, Kanada dan Selandia baru berumur kurang dari 150 tahun tetapi saat ini dikelompokkan sebagai negara maju.

Kemajuan suatu negara juga tidak dipengaruhi oleh sumber daya alam yang dimilikinya. Contohnya Jepang, wilayahnya tidak cukup untuk pertanian dan peternakan tapi mereka bisa menjadi negara maju. Begitupun dengan Swiss, sebuah negara kecil yang hanya 11% daratannya yang bisa ditanami. Tapi dia bisa mengolah susu kualitas terbaik. Selain itu mereka juga merupakan negara pembuat coklat terbaik di dunia tanpa memiliki perkebunan coklat.


Masalah kita adalah pada mentalitas. Kita miskin mental yang meliputi: malas, loyo, tidak disiplin, takut tantangan, banyak mengeluh, takut perubahan, sulit beradaptasi, tidak bertanggung jawab, iri, dengki, tidak jujur, tidak percaya diri, tidak punya dedikasi, cepat puas diri, pesimis, apatis dan lain-lain.

Orang-orang gagal yang berani menatap kegagalannya dengan kepala tegak, siap belajar dan berusaha, berusaha dan belajar lagi! Bangkit dan bangkit lagi adalah mereka yang telah siap menjadi dewasa dan sukses secara utuh (Andrie Wongso).


Hidup adalah proses belajar dan berjuang tanpa batas (Andrie Wongso)


Beliau menyampaikan bahwa sukses butuh: Keberanian, Komitmen, Perjuangan, Pengorbanan, Keuletan dan Kegigihan.

Untuk bisa bangkit, kita harus:

  • berani memastikan target
  • berani mulai melangkah
  • berani memperjuangkan sampai sukses
Sama seperti juara lomba lari gawang, agar kita bisa sukses dalam perjuangan, kita harus mampu dan berani melewati setiap penghalang yang menghadang.

Kalau anda lunak terhadap diri anda, kehidupan akan keras terhadap anda. Tetapi kalau anda keras terhadap diri anda, kehidupan akan lunak terhadap anda. 

Semua itu harus dibingkai dengan kekuatan do'a.

Situs resmi beliau adalah: AndrieWongso.com

Komentar

  1. Bagus ada kegiatan-2 motivasi seperti ini yang dilakukan oleh pemda, malahan lebih bagus lagi untuk perbaikan mental agar tidak korupsi, terutama pada pengguna anggaran, PPK, Panitia lelang, kontraktor dan konsultan, dalam bidang pengadaan barang/jasa ini kelihatanya masih belum bersih dari mental koruptor.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan