Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Tarawih ditunda menunggu pengumuman 1 Syawal

Selepas shalat Isya berjama'ah di Langgar Inayah, Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. IXa, kaum langgar mengumumkan bahwa shalat tarawih ditunda dulu menunggu pengumuman resmi dari pemerintah tentang kepastian 1 Syawal 1432 H.

Dalam rangka mengantisipasi jatuhnya 1 Syawal pada hari Selasa, pengurus Langgar Inayah mengambil inisiatif untuk mulai mengumpulkan zakat fitrah sejak pagi hari tanggal 29 Agustus 2011 sampai malam harinya. Pembagian zakat fitrah pun sudah dilakukan sejak sesudah shalat Maghrib.

Sedangkan Langgar Mupakat yang terletak di depan Kuburan Muslim, di Jalan Ahmad Yani, Kuala Kapuas, setelah pemerintah mengumumkan 1 Syawal pada hari Rabu, 31 Agustus 2011, mereka langsung melaksanakan shalat tarawih yang tertunda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan