Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Tetap relijius meski di pedalaman Kapuas

Suasana shalat Maghrib di Masjid Jami' At-Taqwa Desa Jangkang
Suasana relijius dapat kita rasakan ketika memasuki Masjid Jami' At-Taqwa di Desa Jangkang, Kecamatan Pasak Talawang pada saat shalat Maghrib. Meskipun berada di tengah belantara hutan Kalimantan, desa ini masih menunjukkan semangat keberagamaan yang cukup tinggi. Masjid yang dibangun pada tahun 1970-an ini pada mulanya berada di pinggir sungai, tapi karena seringnya banjir, masyarakat bergotong royong untuk membangun masjid di darat. Mereka sama-sama menyumbang untuk pembelian tanah dan membangun masjid. Imam masjid ini adalah warga Desa Jangkang yang baru lulus dari Aliyah di Darussalam, Martapura.
Bangunan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Desa Jangkang
Menurut keterangan dari salah satu warga, rencananya lulusan Darussalam ini akan mengajarkan kepada anak-anak di Desa Jangkang, membaca Qur'an. Selama ini sudah ada juga lulusan dari Darussalam yang mengajarkan membaca Qur'an di rumahnya. Insya Allah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) akan menggunakan bangunan yang ada di belakang masjid.
Gereja di Desa Jangkang
Selain kegiatan kaum Muslimin, masyarakat yang beragama Kristen juga memiliki gereja di desa ini. Gereja ini dipimpin oleh Bapak Sekretaris Desa. Beliau bersama dengan istrinya sudah menjadi penetua di gereja ini selama 19 tahun. Banyak yang sudah mencoba untuk mengganti beliau, namun tetap jabatan ini kembali kepada beliau. Mengingat menjadi penetua bukan pekerjaan mudah. Mereka harus menjadi teladan bagi warga disekitarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas