Sosialisasi Penyakit Tidak Menular
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Kiri ke kanan: Rasita Usman (Kabid PMK Dinkes Kapuas), Sinsigus (Dinkes Provinsi Kalteng), dr. Ongky dan Ibu Aisyah (Direktorat Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI). |
Narasumber pertemuan ini adalah dr. Ongky dan Ibu Aisyah dari Direktorat Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam presentasinya dr. Ongky mengingatkan kepada hadirin bahwa masalah penyakit tidak menular merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia, tapi masih belum mendapatkan perhatian yang sepatutnya. Penyakit seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, kanker payudara, kanker leher rahim adalah diantara penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh orang-orang di negara berkembang.
Ibu Aisyah memperkenalkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Pos ini merupakan kegiatan dimana dilakukan skrining terhadap penyakit tidak menular seperti kanker payudara dengan Periksa Payudara Sendiri (Sadari) dan kanker leher rahim dengan Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA). Diharapkan kegiatan Posbindu bisa diintegrasikan dengan berbagai wadah yang sudah ada selama ini.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!