PDM Kapuas Gelar Pengobatan Gratis dan Sunatan Massal

Gambar
  Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kapuas melaksanakan kegiatan   pengobatan gratis dan sunatan massal   sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan antusias dari warga. Dalam kegiatan tersebut, tercatat  sebanyak 76 peserta mengikuti layanan pengobatan gratis , sementara  10 anak mengikuti program sunatan massal . Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi medis, pemberian obat-obatan, serta tindakan sunatan yang dilakukan sesuai standar medis. Kegiatan ini didukung oleh  petugas kesehatan dari berbagai disiplin ilmu , antara lain  dokter, apoteker, dan perawat , yang memberikan pelayanan secara profesional dan humanis. Sinergi lintas unsur ini menjadi kekuatan utama dalam memastikan pelayanan berjalan aman dan berkualitas. Selain MPKU PDM Kapuas sebagai penyelenggara, kegiatan ini juga melibatkan berba...

Sejuta Harapan - Puisi



Karya Hj. Masitah, S.Pd
(Toto Sudarto Bachtiar)

Berhembus angin sejuta makna
Pada ilalang terhampar hijau
Di bawah langit mega biru melangkah
Pesona jiwa merayu

Tetes peluh basahi sekujur ragamu
Terkoyak harapan
Tuk buah hati pelipur lara
Tancapkan lencana pada dada

Sejuta lilin kutebar.... tuk terangi kegelapan
Lembar demi lemebar kubuka torehan ilmu
Pancaran cahaya berkilau terangi dunia

Muaraku menjelma bagaikan aliran Sungai Kahayan
Menjadikanku pilar generasi penerus
Tak ingin kutebang sia-sia
Harapan anak bangsa

Dibalik belukar rawa-rawa
Kau kayuh dayung
Melewati derasnya sungai... berwarna coklat
Bersama terbakar matahari

Keringat mengucur
Tubuh tegap kurus berbalut tulang
Menembus angan .... bersama sejuta harapan

Kereta Mati (Toto Sudarto Bachtiar)

Seorang pengendara kereta
Beroda tiga, manis
Mengayuh hingga pelabuhan penghabisan
Mendaki dan menurun

Sejuta Harapan (Hj. Masitah, S.Pd)

Merah ...
Putih ...
Biru ...
Kumal, kusam, lusuh
Namun jiwa dan air rautmu
Tak tergambar rasa putus asa

Semilir derasnya aliran Sungai Kahayan
Tubuh perahu tua, sebagai pengantar ... jiwamu
Bersama seragam kebangsaan
Tuk toreh mimpi-mimpi indah ...

Ketika merapat ...
Bergegas kau ikat kuat ... pada Pohon Pantan
Tak terlepas ...
Berlari ..... berlari

Teng... teng... teng...
Lonceng berbunyi ...
Suara ... deru ilmu menuntut
Jadilah anak bangsa yang tangguh

Kereta Mati (Toto Sudarto Bachtiar)


Seorang pengendara kereta
Beroda tiga, manis
Mengayuh mendaki pelabuhan penghabisan
Bertebing curam, menunggu dan menganga

O, semua jauh manis
Tiada karangan bunga tersilang
Tiada keputihan enggan hampir
Manusia menangis di tepi pelabuhan penghabisan

Sejuta Harapan (Hj. Masitah, S.Pd)

Bergelora .....
Bersorak ... hore .... hore .... hore .... !!
Ibu guru datang ... Ibu guru datang ..... Ibu guru datang ...
Hore .... hore .... hore ....

Prok .... prok ..... prok ....
Lompatan air .... lumpur .....
Kaki-kaki yang kokoh
Berlarian mengejar masa depan ..
Tak peduli ...
Kan kuraih cita-cita ...

(02 Mei 2012)


* Puisi ini dibacakan oleh siswi Kelas VIIIA pada saat Pelepasan dan Pengukuhan Siswa Kelas IX SMPN 1 Selat Kuala Kapuas Tahun Ajaran 2011/2012 pada hari Sabtu, 23 Juni 2012 di halaman sekolah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas