Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Sejuta Harapan - Puisi



Karya Hj. Masitah, S.Pd
(Toto Sudarto Bachtiar)

Berhembus angin sejuta makna
Pada ilalang terhampar hijau
Di bawah langit mega biru melangkah
Pesona jiwa merayu

Tetes peluh basahi sekujur ragamu
Terkoyak harapan
Tuk buah hati pelipur lara
Tancapkan lencana pada dada

Sejuta lilin kutebar.... tuk terangi kegelapan
Lembar demi lemebar kubuka torehan ilmu
Pancaran cahaya berkilau terangi dunia

Muaraku menjelma bagaikan aliran Sungai Kahayan
Menjadikanku pilar generasi penerus
Tak ingin kutebang sia-sia
Harapan anak bangsa

Dibalik belukar rawa-rawa
Kau kayuh dayung
Melewati derasnya sungai... berwarna coklat
Bersama terbakar matahari

Keringat mengucur
Tubuh tegap kurus berbalut tulang
Menembus angan .... bersama sejuta harapan

Kereta Mati (Toto Sudarto Bachtiar)

Seorang pengendara kereta
Beroda tiga, manis
Mengayuh hingga pelabuhan penghabisan
Mendaki dan menurun

Sejuta Harapan (Hj. Masitah, S.Pd)

Merah ...
Putih ...
Biru ...
Kumal, kusam, lusuh
Namun jiwa dan air rautmu
Tak tergambar rasa putus asa

Semilir derasnya aliran Sungai Kahayan
Tubuh perahu tua, sebagai pengantar ... jiwamu
Bersama seragam kebangsaan
Tuk toreh mimpi-mimpi indah ...

Ketika merapat ...
Bergegas kau ikat kuat ... pada Pohon Pantan
Tak terlepas ...
Berlari ..... berlari

Teng... teng... teng...
Lonceng berbunyi ...
Suara ... deru ilmu menuntut
Jadilah anak bangsa yang tangguh

Kereta Mati (Toto Sudarto Bachtiar)


Seorang pengendara kereta
Beroda tiga, manis
Mengayuh mendaki pelabuhan penghabisan
Bertebing curam, menunggu dan menganga

O, semua jauh manis
Tiada karangan bunga tersilang
Tiada keputihan enggan hampir
Manusia menangis di tepi pelabuhan penghabisan

Sejuta Harapan (Hj. Masitah, S.Pd)

Bergelora .....
Bersorak ... hore .... hore .... hore .... !!
Ibu guru datang ... Ibu guru datang ..... Ibu guru datang ...
Hore .... hore .... hore ....

Prok .... prok ..... prok ....
Lompatan air .... lumpur .....
Kaki-kaki yang kokoh
Berlarian mengejar masa depan ..
Tak peduli ...
Kan kuraih cita-cita ...

(02 Mei 2012)


* Puisi ini dibacakan oleh siswi Kelas VIIIA pada saat Pelepasan dan Pengukuhan Siswa Kelas IX SMPN 1 Selat Kuala Kapuas Tahun Ajaran 2011/2012 pada hari Sabtu, 23 Juni 2012 di halaman sekolah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan