Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Bangunan Masjid Agung yang lama sudah dirubuhkan

Masjid Agung Al Mukarram lama (sebelah kiri)
Pada foto diatas masih tampak sebagian bangunan dari Masjid Agung Al Mukarram yang lama yang berada di depan masjid baru yang sedang dibangun. Menjelang bulan Ramadhan 1433 H / 2012 M lalu, bangunan masjid tersebut dirubuhkan untuk menampilkan bentuk masjid baru secara utuh sebagaimana tampak dalam gambar dibawah ini:
Masjid Agung Al Mukarram baru
Masjid ini belum selesai seratus persen, mengingat masih ada beberapa bagian yang harus dicat, dan masih ada taman yang harus dibangun di sekeliling masjid. Sesuai dengan janji dari Bupati Kapuas pada peringatan Isra' Mi'raj yang lalu, mulai Ramadhan ini, masjid baru sudah bisa digunakan untuk shalat berjama'ah termasuk shalat tarawih.
Pada hari Jum'at, 27 Juli 2012 masjid ini resmi digunakan untuk shalat Jum'at pertama di bulan Ramadhan 1433 H / 2012 M. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan