Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Yusuf Sebagai Bendaharawan Negara Mesir

Peserta buka puasa bersama sedang mendengarkan ceramah
Pada hari Minggu, 29 Juli 2012 bertempat di rumah jabatan Bupati Kapuas diselenggarakan kegiatan Buka Puasa Bersama. Kegiatan ini diikuti oleh para ulama dan tokoh masyarakat Kabupaten Kapuas serta para pegawai negeri sipil dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini juga diisi dengan ceramah dengan tema Kisah Nabi Yusuf alaihi salam. Dalam kisah ini ada pelajaran bahwa yang dipentingkan bagi suatu negeri adalah kontribusi apa yang bisa diberikan oleh masyarakatnya tanpa memperhatikan masalah apakah dia putra daerah atau bukan.

Selain itu juga disampaikan tentang bagaimana seorang anggota masyarakat bisa membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pimpinan pada masa-masa yang akan datang. Kedekatan Nabi Yusuf dengan raja membuat beliau berani mengajukan diri untuk menjadi Bendaharawan Negara Mesir dengan menyampaikan karakter yang diperlukan untuk jabatan tersebut yaitu "orang yang bisa menjaga dan  amanah (dapat dipercaya)". Permintaan jabatan ini bukan tanpa kompetensi. Beliau sejak diangkat menjadi anak angkat Al-Aziz (bendaharawan negara terdahulu) sudah terbiasa melakukan pekerjaan yang sebagai wakil dari orang tua angkatnya, sehingga beliau sangat kompeten dalam bidang tersebut.

Apalagi Mesir akan menghadapi masa-masa yang sulit yaitu mereka akan panen selama 7 tahun, dan hasil panen tersebut harus disimpan untuk menghadapi musim paceklik selama 7 tahun. Sebuah pekerjaan yang sangat luar biasa menjaga agar lumbung penyimpanan tidak digerogoti oleh tikus-tikus (koruptor). Ketika beliau berhasil menabung bahan makanan dimusim paceklik, maka negeri Mesir menjadi rujukan bagi negara-negara sekitar mereka untuk pemenuhan konsumsi pangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas