Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Kolaborasi PMI, SRC, IFRC dan ICRC di Kapuas

Diskusi dengan Pokja AMPL Kabupaten Kapuas
Keberadaan Program Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) di Kabupaten Kapuas mengawali kolaborasi antara Palang Merah Indonesia (PMI), Spanish Red Cross (SRC), International Federation of Red Cross and Red Crescent (IFRC) dan International Comittee of Red Cross (ICRC). Kerjasama ini terutama untuk menangani upaya penyediaan air minum yang aman bagi masyarakat di desa program. Ketiga desa tersebut adalah Pulau Kupang, Terusan Raya dan Handiwung.

Tim Kolaborator ini memulai pembicaraan di Jakarta, kemudian dilanjutkan di Markas PMI Kabupaten Kapuas (Kamis, 14 Februari 2013). Dalam upaya untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk penyusunan strategi penyediaan air minum yang aman ini, diselenggarakan beberapa kegiatan diantaranya yaitu menyambangi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Kapuas di Jalan Melati No. 19, Kuala Kapuas.

Kemudian tim juga mengundang Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Kapuas dengan mengadakan pertemuan di Rumah Makan dan Pemancingan Eka Sari, di Desa Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir (Jum'at, 15 Februari 2013). Masukan-masukan dari pokja ini akan menjadi bahan berharga bagi tim dalam mengupayakan penyediaan air minum yang aman bagi masyarakat di desa program.

Pada hari Sabtu, 16 Februari 2013 tim mengunjungi ketiga desa program untuk melihat secara langsung kondisi masyarakatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas