Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Aura Cintamu



Ciptaan: Ikmal Aftoni, SPers

Berawal di suatu negara
Di antara dua samudra
Yang terapit dua benua
Pusat perbincangan dunia
Yang damai, subur, aman dan makmur
Kekayaan alamnya termasyhur
Kini dilanda prahara
Karena ulah durjana
Bersyukur t'lah lahir sang pembela
Yang sayang dan mencintainya

Aura cintamu
Terbangkanmu pada keagungannya
Pulihkan jiwaku yang tengah terluka
'tuk kembali sujud padanya
Kugapai bintang
Dengan sinar seminarnya yang benderang
Kuraih dan segera kubawa pulang
Kupersembahkan pada negeriku
Indonesiaku .....

Bina jiwa taat Tuhannya
Akhlak mulia penuh cinta
Ikhlas berkorban wujudkan karya
Teladan bagi insan taqwa

Aura cintamu
Mengajakku tunduk di alam rahmatNya
Mengajarkan aku di tengah makhlukNya
Berbagi suka pada sesama

Aura cintamu
Pancarkan cita kejayaan negeriku
Yang akan terwujud di ufuk waktu
Berpadu satu dalam asaku
Indonesiaku

Aura cintamu
Terbangkanku pada keagungannya
Pulihkan jiwaku yang tengah terluka
'tuk kembali sujud padanya

Kau sampaikan dengan cinta
Kau tebarkan dengan pesona
Yang menyejukkan setiap jiwa
Yang tersemai rasa dan damba

Hai Sang Pembela
Cintamu teladankan Rasul Mulia
Bimbing kami bersabar ditengah manusia
Damaikan gundah gulana dunia
Wahai sang pembela

----------
Kupersembahkan nasyid rindu ini kepada Allah dan Rasul-Nya semata-mata. Ditulis bersama ananda Maryam Shofiya Adnina dan saudara yang saya cintai karena Allah, Junef Islamiya. Jazakumullah atas ide-ide dan masukannya yang sangat berarti untuk kesempurnaan nasyid ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih juga untuk Andrei dan Irfan yang telah mengkompose syair Aura Cintamu menjadi sajian dalam sebuah alunan orkestra yang sangat indah. Jazakumullah khairan katsiran. Malang-Jakarta, 25 Maret 2013. (Ikmal Aftoni, SPers)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas