Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Serasa Di Surga Saat Dibius

Kemarin sore, admin beserta istri mengunjungi salah seorang teman di rumah sakit yang baru saja melahirkan dengan operasi Sectio Caesaria (Sesar). Dia bercerita bahwa sebelum operasi hatinya merasa galau, namun ketika diajak suaminya untuk shalat di masjid, hatinya mulai teman. Salah satu teman di tempat kerjanya memberikan nasehat agar dia ikhlas dalam menjalani operasi tersebut. Sejak saat itu dia berusaha mempersiapkan diri menghadapi operasi. Membereskan berbagai hal yang membuatnya tidak ikhlas menghadapi operasi. Bahkan ketika berpamitan kepada anaknya, anaknya sampai berkomentar, kalau begini, ummi jangan punya adek lagi !

Saat memasuki kamar operasi, hatinya merasa tenang, apalagi ada diantara kru ruang operasi yang dikenalnya. Setelah dibius dia merasa memasuki sebuah taman yang indah. Di taman tersebut dia disambut oleh temannya yang sudah meninggal. Teman tersebut memanggilnya, namun dia tidak menghiraukan panggilan tersebut karena begitu terpana dengan indahnya taman tersebut. Keindahan taman tersebut membuatnya tidak merasa bahwa dia sedang menjalani operasi. Bahkan setelah bangun pun dia masih menyebut-nyebut nama teman yang ditemuinya saat dibius.

Pengalaman ini sangat berbeda dengan orang-orang yang memasuki ruang operasi dengan penuh kekhawatiran. Banyak orang yang operasinya gagal karena kondisinya tidak siap, misalnya tekanan darahnya tiba-tiba meningkat karena khawatir menghadapi apa yang akan terjadi. Bahkan kecemasan menghadapi operasi ini terkadang memerlukan bimbingan rohani untuk menenangkannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas