Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Hari Kedua BPJS Kesehatan di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo

Pelaksanaan BPJS Kesehatan dimulai pada tanggal 1 Januari 2014 kemarin. Namun karena kemarin adalah hari libur, maka tidak ada masalah yang muncul. Pada hari ini, Kamis, 2 Januari 2014 mulai muncul masalah. Ada pasien yang tidak bisa terima karena merasa di ping-pong saat mengambil obat. Ketika datang ke Instalasi Farmasi, disuruh ke salah satu apotek, kemudian dari apotek tersebut karena obatnya tidak ada disuruh ke apotek lain.

Wajar bila kondisi ini terjadi, mengingat selama ini pasien Jamkesmas, Jamkesda, Askes dan Jamsostek dilayani dengan istimewa. Mereka tidak perlu mengambil resep karena resep diantar oleh perawat ruangan ke instalasi farmasi. Setelah itu petugas dari instalasi farmasi mengantarkan obat-obat tersebut ke masing-masing ruangan. Jadi pasien cukup duduk manis saja. Tapi karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh pihak Instalasi Farmasi dalam menyediakan obat untuk pasien BPJS Kesehatan, maka mereka harus bekerja sama dengan tiga apotek yaitu Kimia Farma, Medika dan Mujarab. Sekarang pasien BPJS Kesehatan harus mencari obat ke Instalasi Farmasi dan ketiga apotek diatas.

Masih ada kecanggungan dalam pelayanan pasien, dimana perasaan pasien ini adalah pasien ASKES masih dimiliki oleh petugas, sehingga perlakuannya masih seperti terhadap pasien ASKES, padahal sekarang pembayarannya adalah dengan sistem paket, tidak lagi seperti dulu. Bila dulu pengendalian masalah obat dan pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh PT. ASKES, maka sekarang rumah sakit sendiri yang harus mengendalikan pemeriksaan laboratorium dan peresepan obat.

Masalah-masalah yang ditemui di lapangan sudah dapat diantisipasi dengan cepat oleh petugas BPJS Kesehatan dan rumah sakit, sehingga berbagai masalah dapat diselesaikan dengan cepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan