Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Nasehat Guru Ijai

H. Marino (keempat dari kanan)
Pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Langgar Inayah, Jl. Kapten Pierre Tendean Gg. IXa, Kuala Kapuas, pada hari Senin, 27 Januari 2014, penceramah, Bapak H. Marino menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

  • Saat meninggal tidak bisa ditunda atau dimajukan. Kematian tidak bisa ditebus dengan apapun. Amal saja yang dibawa. Harta akan ditinggal.
  • Suami harus bantu istri agar istri juga bisa melaksanakan shalat berjama'ah
  • Beli pulsa seminggu bisa menghabiskan uang sebanyak Rp 20.000, tapi kalau menyumbang ke masjid saat shalat Jum'at cuma Rp 1.000
  • Kita bisa menyisihkan uang Rp 10.000 sehari untuk beli rokok. Kalau sebulan sudah Rp 300.000. Setahun sudah Rp 3.600.000. Sepuluh tahun sudah Rp 36.000.000. Sedangkan biaya naik haji cuma Rp 35.000.000.
  • Istri yang pertama masuk surga adalah istri yang shalat tepat waktu; berbakti pada orang tua dan berjihad fi sabilillah.
  • Anak paling tidak harus bisa shalat lima waktu dan bisa baca Qur'an
Saat berkunjung ke Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan, H. Marino mendapatkan nasehat dari Guru Ijai untuk mengamalkan zikir-zikir berikut ini diantara shalat Maghrib dan Isya:
  • Astaghfirullahal adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaik
  • La ilaha illallah
  • Allahmumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shalaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, wabarik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim fil 'alamina innaka hamidun majid.
  • La ilaha illa anta, subhanaka inni kuntu minadzalimin
  • Subhanallah, Walhamdulillah, La ilaha illallahu wallahu akbar. La haula wala quwwata illa billahi 'aliyyil adzim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan