📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Festival Budaya Tingang Menteng Panunjung Tarung 2014

Tari Pedalaman
Antusiasme remaja untuk menyaksikan Festival Budaya Tingang Menteng Panunjung Tarung yang dibuka malam ini Rabu, 5 Maret 2014 sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan penuhnya gedung kesenian Gandang Garantung, Kuala Kapuas dengan para remaja.

Festival ini menampilkan enam tarian pedalaman dan empat karungut putri dan delapan karungut putra. Lima sanggar tari yang ada di Kapuas mengikuti festival ini. Masing-masing sanggar membawa suporternya masing-masing. Setiap satu sanggar maju, suporter akan memberikan teriakan dukungan. Apalagi saat ada pekikan dari penari akan disambut oleh penonton.

Merupakan kehormatan bagi penyelenggara bahwa Bupati Kapuas bersedia menyaksikan acara ini sampai selesai. Mau tidak mau para pejabat yang mendampingi beliaupun turut mendampingi sampai selesai.

Banyak orang tua yang menyisihkan waktu untuk menyaksikan penampilan anaknya, tentu dengan tidak lupa untuk mengabadikannya.

Dari para turis Jakarta yang sempat menonton festival ini ada yang menyampaikan kekagumannya dengan penampilan para kontestan. Bahkan ada yang berkomentar senang dengan karungut karena kesakralan gendangnya.

Kegiatan ini patut di apresiasi mengingat para penari, pembawa karungut dan suporter adalah remaja. Festival ini menjadi salah satu wadah kreativitas remaja yang sangat efektif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan