Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Kaligrafi di Money Changer

Kaligrafi di bagian kanan
Saat menukar Rupiah dengan Peso di Money Changer ada hal yang menarik yaitu keberadaan kaligrafi di tempat tersebut. Pada mulanya penulis menyangka bahwa ini hanya bersifat insidental saja. Ternyata saat memperhatikan Money Changer yang ada di sepanjang United Nation Avenue dan Mabini Street, sebagian besar Money Changer meletakkan kaligrafi di dinding ruangannya.
Display ukiran kaligrafi
Bahkan King Fahmi Money Changer sengaja membuat "display" berupa berbagai ukiran dan hiasan kaligrafi. Dia tidak menjual kaligrafi tersebut, bahkan pada bulan Ramadhan, kaligrafi tersebut diberikan sebagai hadiah bagi orang Muslim yang menukarkan uangnya ditempat itu.
Kaligrafi Allah dan Muhammad
Saat penulis menanyakan tentang keberadaan orang Muslim sebagai pemilik dari Money Changer, salah satu pengelola Money Changer membenarkan. Bahkan dia menyebut bahwa sebagian besar pemilik Money Changer yang ada di Mabini Street, Manila adalah Muslim Mindanao.
Kaligrafi di Money Changer
Ada yang meletakkan kaligrafinya di dinding tempat pelanggan berada, ada juga yang  meletakkan kaligrafinya di dalam ruangan dimana pengelola berada.
Kaligrafi di Money Changer
Di salah satu Money Changer, penulis menanyakan apakah petugas yang melayani tersebut adalah Muslim. Dia menjawab tidak, tetapi dia bilang bahwa bos-nya Muslim. Meskipun sama-sama Muslim, tapi harga tawar dari pertukaran uang berbeda-beda dari satu tempat ke tempat yang lain. Dari beberapa Money Changer yang penulis kunjungi, harga satu peso berkisar dari 350 sampai 500 rupiah, lebih mahal dari kurs normal yaitu 265.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan