📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Kaligrafi di Money Changer

Kaligrafi di bagian kanan
Saat menukar Rupiah dengan Peso di Money Changer ada hal yang menarik yaitu keberadaan kaligrafi di tempat tersebut. Pada mulanya penulis menyangka bahwa ini hanya bersifat insidental saja. Ternyata saat memperhatikan Money Changer yang ada di sepanjang United Nation Avenue dan Mabini Street, sebagian besar Money Changer meletakkan kaligrafi di dinding ruangannya.
Display ukiran kaligrafi
Bahkan King Fahmi Money Changer sengaja membuat "display" berupa berbagai ukiran dan hiasan kaligrafi. Dia tidak menjual kaligrafi tersebut, bahkan pada bulan Ramadhan, kaligrafi tersebut diberikan sebagai hadiah bagi orang Muslim yang menukarkan uangnya ditempat itu.
Kaligrafi Allah dan Muhammad
Saat penulis menanyakan tentang keberadaan orang Muslim sebagai pemilik dari Money Changer, salah satu pengelola Money Changer membenarkan. Bahkan dia menyebut bahwa sebagian besar pemilik Money Changer yang ada di Mabini Street, Manila adalah Muslim Mindanao.
Kaligrafi di Money Changer
Ada yang meletakkan kaligrafinya di dinding tempat pelanggan berada, ada juga yang  meletakkan kaligrafinya di dalam ruangan dimana pengelola berada.
Kaligrafi di Money Changer
Di salah satu Money Changer, penulis menanyakan apakah petugas yang melayani tersebut adalah Muslim. Dia menjawab tidak, tetapi dia bilang bahwa bos-nya Muslim. Meskipun sama-sama Muslim, tapi harga tawar dari pertukaran uang berbeda-beda dari satu tempat ke tempat yang lain. Dari beberapa Money Changer yang penulis kunjungi, harga satu peso berkisar dari 350 sampai 500 rupiah, lebih mahal dari kurs normal yaitu 265.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan