Postingan

Menampilkan postingan dengan label Filipina

Kunjungan Kerja Pj. Bupati Kapuas dan Safari Ramadhan di Masjid Muhajirin Anjir Mambulau Barat

Gambar
  Pada hari Ahad, 17 Maret 2024 rombongan Safari Ramadhan Hervina Pulsa di Masjid Muhajirin. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat sekitar masjid. Kegiatan diawali dengan sambutan Camat Kapuas Timur dan ketua FKUB Kabupaten Kapuas. Ketua FKUB menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara. Bupati Kapuas, Erlin Hardi menekankan pentingnya pendidikan keagamaan yang akan membentuk akhlak. Beliau kembali menekankan pentingnya persamaan dalam membangun Kapuas Barkah dan Beriman. Beliau juga meminta masukan dari masyarakat. Beliau ingin membangun dari desa. Hidup nyaman, sehat dan pintar adalah 3 hal yang ingin beliau wujudkan.  Dalam kesempatan juga diberikan bantuan rumah ibadah tahun 2024 kepada 4 masjid di Kecamatan Kapuas Timur.  Tausiyah Ramadhan membahas masalah berbagai kemuliaan yang diterima manusia selama Ramdhan. Tidurnya saja bernilai ibadah. Amal diterima, sehingga disarankan perbanyak ibadah. Salah satunya adalah tarawih. Sayangnya diakhir Ramadhan jamaah tarawih makin b

Rumah Tradisional Filipina

Gambar
Ifugao Rumah tradisional diatas (Ifugao) dapat dipindah-pindah bila penghuninya pindah rumah. Rumah ini menggambarkan sifat gotong royong yang dimiliki oleh masyarakat Filipina.  Kalinga (rumah segi delapan) Sedangkan Kalinga merupakan rumah tradisional yang dibangun oleh orang Buhay Kubo. Masyarakat pedalaman Filipina. 

Barangay 648 Zone 67 District VI Manila

Gambar
Ucapan selamat atas keberhasilan dalam ujian sebagai ahli kriminologi Barangay artinya desa. Saat memasuki kawasan pemukiman Muslim ini, ada rasa senang karena rupanya ada juga kampung yang sebagian besar penghuninya adalah Muslim. Di dekat pintu masuk ada ucapan selamat kepada salah seorang warga kampung yang berhasil lulus ujian sebagai ahli kriminologi.  Kawasan Muslim yang padat penduduk Rasa senang, juga diikuti dengan keprihatinan, mengingat kawasan ini merupakan kawasan kumuh. Ini dapat dilihat dari rapatnya rumah-rumah yang ada di kawasan ini. Perumahan bertingkat, padat dan agak becek di bagian dalamnya.  Tempat parkir tricycle Disebagian kampung banyak ditemukan tricycle , becak yang menggunakan motor. Nampaknya mereka merupakan salah satu kelompok pengemudi tricycle yang ada di kota Manila ini.  Jama'ah Tabligh sedang jaulah ke kampung ini Saat melihat ada toko roti, penulis bertanya kepada salah seorang warga kampung tersebut, apakah semua makanan y

AMEPA Muslim Mosque

Gambar
Mimbar masjid AMEPA Muslim Pada hari Jum'at, 16 Mei 2014, penulis pergi ke Mabini street menuju mesjid yang pernah ditunjukkan oleh teman dari Zamboanga, Mindanao. Ketika beberapa kali menengok tempat yang pernah ditunjukkan, penulis tidak menemukan tempat tersebut, jangan-jangan salah jalan. Akhirnya penulis bertanya kepada penjaga Money Changer yang ada di jalan tersebut. Dia menunjukkan bahwa di gedung BDO lantai tiga ada masjid. Penulis langsung ke sana. Shalat Jum'at di gedung ini menggunakan masjid dan ruang seminar yang ada di sampingnya. Masjid di sini hanyalah satu ruangan berukuran sekitar 7 x 7 meter. Khutbah Jum'at disampaikan dalam bahasa Tagalog. Jama'ah berasal dari berbagai macam bangsa, mulai orang lokal (Filipinos, Indonesia, India, Bangladesh sampai ke Timur Tengah).

The Statue of the Sentinel of Freedom

Gambar
Patung Lapu-Lapu Patung diatas merupakan hadiah dari "The Korea Freedom League" dan "Poongsan Microtech Philippine, Inc. Sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap kenanganan bagi orang-orang Filipina yang cinta kemerdekaan. Yang mengirim putra-putra mereka untuk membantu menyelamatkan demokrasi Korea. Lapu-lapu adalah pahlawan Filipina yang beragama Islam. Dia berasal dari bagian Visaya. Beliau merupakan orang Asia pertama yang melawan penjajahan yang dilakukan oleh kolonial. Kehebatan beliau diungkapkan dalam plakat berikut ini : Plakat tentang Lapu-Lapu

Fort Santiago

Gambar
Salah satu benteng tertua di Manila. Dibangun tahun 1571, ditempat pemukiman asli Raja Soliman. Benteng pertama adalah struktur tumpukan balok dan tanah. Dihancurkan oleh serangan Limahong tahun 1574. Benteng batu dibangun antara tahun 1589 dan 1592. Rusak pada gempa bumi 1645. Diperbaiki dan diperkuat dari tahun 1658 sampai 1663. Menjadi markas pusat dari penjajahan tentara Inggris dari tahun 1762 sampai 1764. Diperbaiki dan direnovasi tahun 1778. Dulunya markas pusat Tentara Amerika Serikat Divisi Filipina. Diguankan oleh tentara Jepang tahun 1942, dimana ratusan dari warga sipil dan gerilyawan ditahan, disiksa dan dibunuh. Dihancurkan pada Perang Manila tahun 1945. Digunakan sebagai depot bagi Korps Transportasi Amerika Serikat sebelum penyerahan kepada Pemerintah Filipina tahun 1946. Dideklarasikan sebagai Shrine of Freedom pada tahun 1950. Perbaikan dan pemeliharaan benteng ini dimulai tahun 1951 dibawah National Park Development Committe

Manila Golden Mosque

Gambar
Manila Golden Mosque Masjid ini terletak di Muslim Town, Barangay 384, Zone 39, District III, Manila. Lokasinya di Quiapo. Jadi kalau naik Jeepny, cari yang ada jurusan Quiapo. Masjid ini dikelilingi oleh perumahan orang-orang Muslim yang agak kumuh. Menurut keterangan dari salah seorang kaum di masjid ini yaitu Bapak Abdurrahman, masjid ini merupakan masjid terbesar di Manila.  Sebagai penjaga dan imam masjid, Bapak Abdurrahman sudah bekerja secara sukarela selama 16 tahun. Beliau menyelesaikan pendidikan di Madinah University, Saudi Arabia. Beliau mengajarkan Qur'an kepada orang tua dan anak-anak di sekitar masjid. Beliau juga mengajar di madrasah yang berada di belakang masjid. Beliau menghidupi keluarga dengan sumbangan yang diberikan oleh warga Muslim yang mengunjungi masjid tersebut.

Intramuros

Gambar
Salah satu bagian dari Intramuros Sesuai dengan namanya, Intramuros (yang artinya "di dalam dinding"), daerah ini dikelilingi oleh dinding tebal yang tinggi. Bangunan yang terletak di kota Manila ini adalah benteng pertahanan yang dibangun oleh tentara Spanyol terhadap serangan dari luar. Di dalam dinding inilah terletak berbagai bangunan bersejarah yang dibangun sejak abad ke-16. Banyak katedral dan gereja tua yang terdapat di dalam dinding ini. Mengingat jalan yang cukup kecil di salah satu bagiannya, yaitu General Luna Street, tidak sebuah kendaraan pun diijinkan untuk parkir di jalan ini.

Manila Cathedral

Gambar
Katedral Manila Katedral Manila adalah bangunan kedelapan yang dibangun di tempat ini. Geraja pertama terbuat dari nipah dan bambu yang dibangun tahun 1571. Dibakar tahun 1583. Katedral kedua dibangun dari batu dan adukan semen tahun 1591. Hancur karena gempa bumi tahun 1599 dan 1600. Katedral ketiga dibangun tahun 1614. Hancur karena gempa bumi tahun 1621 dan 1645. Katedral keempat dibangun dari tahun 1654 sampai 1681. Hancur karena topan dan gempa bumi, dan kemudian dihancurkan tahun 1751. Tulisan tentang Katedral Manila Katedral kelima diresmikan tahun 1760. Diperbaiki tahun 1850 tetapi hancur karena gempa bumi tahun 1852. Katedral keenam dibangun dari tahun 1854 sampai 1858. Hancur karena gempa bumi tahun 1863. Katedral ketujuh diresmikan tahun 1879. Rusak berat akibat gempa bumi tahun 1880 dimana saat itu menara loncengnya runtuh. Hancur total pada saat Perang Manila tahun 1945. Katedral sekarang dibangun dari tahun 1953 sampai 1958. Dinaikkan menjadi tingkat Minor Bas

Barangay Health Emergency Response Team

Gambar
Barangay Health Emergency Response Team Barangay artinya desa. Jadi mobil ini adalah seperti puskesmas keliling di Indonesia. Tapi bedanya, mobil ini disediakan secara mandiri dari sumbangan warga Desa Punong, Metro Manila, Filipina. Mobil ini dilengkapi dengan supir yang digaji. Mereka juga memiliki nomor telepon yang dapat dihubungi setiap saat. Supir mobil ini digaji sebanyak 7.000 peso sebulan (sekitar Rp 1.814.000). Mobil ini dapat digunakan oleh warga untuk mengantarkan warga desanya yang mengalami keadaan yang memerlukan rujukan.

Tempat Buang Air Kecil Tanpa Air

Gambar
Tempat buang air kecil tanpa air dan tissue Peringatan yang diletakkan diatas tempat buang air kecil diatas Dalam rangka mendukung program ramah lingkungan, Palang Merah Filipina menjalankan proyek penyediaan tempat buang air kecil yang tidak menggunakan air sama sekali di toiletnya. Hal ini cukup merepotkan bagi orang Indonesia yang biasa menggunakan air, karena diatas tempat buang air kecil tersebut ada tulisan:  " Tidak ada siraman. Tempat buang air kecil tanpa air. Jangan gunakan air atau cairan lain. Proyek ramah lingkungan " Sayangnya proyek ini kurang didukung dengan ruangan yang memadai. Bau pesing lebih dominan dari pewangi yang disediakan di ruangan tersebut.

Rhaiza Restaurant Halal Food

Gambar
Menu di Rhaiza Restaurant Bila kita melihat menu diatas, tidak ada bedanya antara Manila dengan Kuala Kapuas. Yang membedakan cuma mata uangnya saja. Menu diatas bisa kita dapatkan di Rhaiza Restaurant Halal Food yang terdapat di Del Pilar Street, Manila. Saat  menikmati makanan diatas, penulis menanyakan kepada pemilik restauran (Rhaiza) apakah beliau orang Mindanao. Beliau membenarkan dengan mengatakan bahwa dia berasal dari Samboanga. Menu-menu yang terdapat di restoran ini sangat sama dengan menu-menu yang ada di Indonesia.

Area Bagi Pejalan Kaki

Gambar
Area pejalan kaki Saat menyusuri Bonifacio Drive di Manila, penulis menempuh area pejalan kaki yang berada dekat dengan Luneta Park. Karena saat itu hari sudah mulai gelap, di jalan yang agak gelap karena rimbunnya pohon dilengkapi dengan lampu-lampu, sehingga pengguna jalan bisa melaluinya dengan perasaan aman. Jalan yang berada di samping jalan besar ini sangat nyaman, selain bersih juga luas. Area pejalan kaki Semin dekat dengan Luneta Park, area bagi pejalan kaki makin luas. Makin banyak kita bertemu dengan orang-orang yang memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat untuk berolah raga. Di sore hari tempat ini terasa sangat nyaman, karena siang harinya sangat panas. Sekarang sedang musim panas di Filipina.

Tricycle and Cycle

Gambar
Tricycle Tricycle di Manila, Filipina mirip dengan becak motor yang ada di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kendaraan sederhana ini mampu mengangkut lima orang penumpang. Tiga orang di dalam tempat di samping kanan supir, dan dua orang di belakang supir. Ongkosnya per orang berkisar dari 8 - 10 peso per orang.  Cycle Bila kendaraan ini menggunakan tenaga sepeda, maka mereka menyebutnya Cycle. Saat melintasi United Nation Ave di Manila, penulis menyaksikan banyak tunawisa yang menjadikan Cycle sebagai tempat tidur. 

Anak-anak Muslim Filipina di Manila

Gambar
Anak-anak Muslim Filipina Saat jam istirahat Pelatihan Magpi di markas Palang Merah Filipina, penulis menyempatkan diri untuk shalat di Masjid Al-Nur yang berada di daerah sekitar pelabuhan di Manila. Penulis sempat bingung mencari dimana lokasi masjid, rupanya sebuah bangunan berlantai dua yang belum selesai dan dikelilingi oleh pagar, sehingga tidak terlihat adanya pintu masuk. Saat akan wudhu', rupanya banyak anak-anak yang duduk-duduk di dekat tempat wudhu. Rupanya mereka adalah anak-anak Muslim yang berasal dari Mindanao. Belajar mengaji di masjid Sebagian besar dari mereka tinggal di kawasan yang bisa dikatakan kumuh. Mereka tidak bisa berbahasa Inggris, mereka menggunakan bahasa Tagalog. Sebagian dari anak-anak perempuan yang penulis temui di masjid dan sekitar masjid menggunakan jilbab. Sebagian dari mereka sedang belajar mengaji di masjid.

Jeepny

Gambar
Jeepny dari samping Jeepny adalah angkutan kota yang banyak kita temukan di Manila, Filipina. Kendaraan roda empat ini mampu menampung lebih dari sepuluh penumpang sekali angkut. Sebagaimana lazimnya mobil yang ada di Filipina, supirnya ada di sebelah kiri. Begitu pula dengan jalur mobilnya, mereka menggunakan jalur kanan. Halte juga berada di kanan. Jeepny dari belakang Penumpang yang duduk di bagian depan kanan harus mengeluarkan kaki kanannya keluar, ke tempat yang sudah disediakan. Jeepny kadang-kadang bisa berhenti di tengah jalan saat menaikkan dan menurunkan penumpang. Ongkos minimum naik Jeepny adalah 8 peso.

Ghazal Restaurant

Gambar
Ghazal Restaurant Semenjak berangkat ke Manila, penulis sudah meminta kepada pihak pengundang untuk menyediakan makanan yang halal. Sejak bertemu di Markas Palang Merah Filipina, salah seorang staf di Divisi Kesehatan langsung menunjukkan daftar restoran yang menyediakan makanan halal di dekat hotel dimana penulis menginap. Salah satu restoran tersebut adalah Ghazal Restaurant. Restoran ini terletak di 1551 A, Mabini Street, Ermita, Manila. Kalau melihat poster di dalam restoran tampaknya pemiliknya adalah orang Iran. Restoran ini menyediakan makanan timur tengah. Karena penulis tidak mengetahui makanan yang ada di dalam menu, penulis memilih yang paling murah yaitu Beriyani yang harganya 161 peso. Setelah ditambah dengan satu buah pisang, total harganya adalah 180 peso. Banyak keluarga Muslim yang makan di restoran ini. Kebetulan saat penulis makan disana, ada satu keluarga besar yang memesan makanan di sana. Ada seorang pengunjung (orang Iran) yang sempat penulis ajak bicara

Kaligrafi di Money Changer

Gambar
Kaligrafi di bagian kanan Saat menukar Rupiah dengan Peso di Money Changer ada hal yang menarik yaitu keberadaan kaligrafi di tempat tersebut. Pada mulanya penulis menyangka bahwa ini hanya bersifat insidental saja. Ternyata saat memperhatikan Money Changer yang ada di sepanjang United Nation Avenue dan Mabini Street, sebagian besar Money Changer meletakkan kaligrafi di dinding ruangannya. Display ukiran kaligrafi Bahkan King Fahmi Money Changer sengaja membuat "display" berupa berbagai ukiran dan hiasan kaligrafi. Dia tidak menjual kaligrafi tersebut, bahkan pada bulan Ramadhan, kaligrafi tersebut diberikan sebagai hadiah bagi orang Muslim yang menukarkan uangnya ditempat itu. Kaligrafi Allah dan Muhammad Saat penulis menanyakan tentang keberadaan orang Muslim sebagai pemilik dari Money Changer, salah satu pengelola Money Changer membenarkan. Bahkan dia menyebut bahwa sebagian besar pemilik Money Changer yang ada di Mabini Street, Manila adalah Muslim Mindanao

Mengunjungi Rajah Solayman Mosque

Gambar
Masjid Rajah Solayman Pada saat istirahat setelah makan siang, penulis meminta ijin kepada pengurus Palang Merah Filipina untuk shalat di masjid yang ada di belakang markas. Pada saat mengikuti petunjuk dari salah seorang warga yang sedang duduk-duduk di depan warung, ternyata jalannya buntu. Akhirnya bersama dengan kepala divisi kesehatan berjalan menuju jalan yang lain. Saat melihat ada menara masjid, penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau dan berjalan sendirian ke masjid. Buku Fadhilah Amal di Masjid Rajah Solayman Masjid ini terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk yang berada di daerah kumuh di tepi pelabuhan Manila. Masjid ini berada di lantai dua dari sebuah bangunan. Tempat wudhu'nya berada di bangunan terpisah. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut adalah orang Muslim Mindanao. Jadwal Shalat di Masjid Rajah Solayman Kebetulan di masjid tersebut ada seorang Muslim Mindanao yang pernah melakukan "khuruj" ke Indones

Perayaan Ulang Tahun Buddha

Gambar
Upacara Memandikan Buddha Saat mengunjungi mal Robinson, Manila, pada hari Minggu, 11 Mei 2014 ada satu kegiatan di mal tersebut yang menarik perhatian pengunjung yaitu Perayaan Ulang Tahun Buddha dengan Upacara Memandikan Buddha dan Festival Mengucapkan Terima Kasih Kepada Orang Tua. Salah satu doa yang mereka sampaikan adalah: Semoga orang tua kami memiliki nasib baik (kesejahteraan), panjang umur dan sehat. Menurut mereka, manfaat dari memandikan Buddha Sutra adalah sebagai berikut: Kesejahteraan dan kebahagiaan, kesehatan yang baik dan panjang umur. Semua keinginan akan dikabulkan. Kedamaian dan harmoni bagi keluarga, kerabat, dan teman-teman.   Tidak pernah menghadapi delapan kesulitan dalam belajar Dharma, tidak menderita. Mencapai pencerahan dengan cepat.

Rizal Fountain

Gambar
Rizal Fountain Berikut ini adalah terjemahan dari tulisan yang terdapat di Rizal Fountain di Rizal Park, Roxas Boulevard, City of Manila, Filipina: Kran ini, pada mulanya berada di desa Wilhelmsfeld, Heidelburg, Jerman. Dr. Jose Rizal sering minum dari kran ini, selama beliau tinggal di kota Universitas Jerman, selama musim panas tahun 1886. Dr. Joze Rizal bekerja sebagai asisten dokter, dibawah bimbingan Prof. Dr. Otto Becker di rumah sakit di Heidelburg. Di Wilhemsfeld, Rizal merayakan ulang tahunnya yang ke-25 dan juga menulis bagian akhir dari novelnya “Noli Me Tangere”. Inilah mengapa Wilhelmsfeld sekarang dikenal sebagai “Desa Noli”. Pancuran ini berada di halaman rumah batu tua, dimana Rizal tinggal sebagai tamu dari teman baiknya Pastor Karl Ullmer. Tahun 1964, penghuni rumah bersejarah tersebut, Pastor Gottlob Weber, memulai pergerakan, bersama dengan Minister Pura Santillan Castrence dan Free Press Staff Artist dan Rizalist Gene Carrera, to meminta pancuran tua

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan