Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Kalau Begini Rasanya 40 Rakaat-pun Sanggup Dijalani !

Judul diatas adalah komentar yang disampaikan oleh salah seorang jama'ah Langgar Al Inayah setelah mengerjakan shalat tarawih sebanyak 23 rakaat pada hari Sabtu, 28 Juni 2014. Menurut admin komentar ini sangat luar biasa mengingat shalat ini dikerjakan lebih banyak daripada biasanya.

Menurut keterangan beliau, hal ini dirasakannya setelah berusaha untuk menikmati shalat sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah yaitu ketika menjadikan shalat sebagai sarana untuk istirahat. Beliau justru merasa bahwa shalat sebanyak 23 raka'at itu sebagai sebuah kenikmatan bersama dengan Sang Pencipta.

Semoga kita bisa merasakan apa yang beliau rasakan !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan