Lazismu dan MDMC Berhasil Galang Dana untuk Aceh dan Sumatera, Terkumpul Rp 37.000.000

Gambar
  Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berhasil mengkoordinasikan aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Aceh dan Sumatera. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur persyarikatan serta komunitas peduli, sehingga total donasi yang berhasil dihimpun mencapai  Rp 37.000.000 . Penggalangan dana ini didukung oleh berbagai lembaga dan amal usaha Muhammadiyah, yaitu: PCM Kapuas Timur PCM Mandomai Majelis Ibu Riaswati Nasyiatul Aisyiyah TKM Permata Ikatan Pelajar Muhammadiyah SD Muhammadiyah Mambulau Pemuda Muhammadiyah Bidang Amil Zakat, Infak dan Shadaqah SMPS Muhammadiyah Kapuas SDS Muhammadiyah Kapuas Barat Sekretariat PDM SMA Muhammadiyah Pulau Petak Majelis Tarjih dan Tabligh Tapak Suci SMA Muhammadiyah Kapuas Sementara pihak di luar lembaga Muhammadiyah yang turut berkontribusi antara lain  KJSO . Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk memenuhi kebutuha...

Bagaimana Menginspirasi Kedermawanan Pada Anak-anak

Para peneliti meneliti perilaku kedermawanan beberapa orang anak. Mereka menemukan bahwa anak-anak lebih dermawan bergantung pada apakah penerima mengetahui tentang berapa banyak anda dapat memberi dan jika orang-orang ada untuk memperhatikan pemberian tersebut. Tampaknya bila anak-anak dapat menyembunyikan "kekayaan" mereka, mereka tidak memberi terlalu banyak. Bila teman mereka mengetahui pilihan mereka, anak-anak akan memberi teman-teman mereka lebih banyak.

Pada usia dini, anak-anak belajar memposisikan diri mereka secara sosial. Meskipun mereka belum mengetahui sosiologi dari jaringan mereka dan apa artinya reputasi sosial (biasanya sekitar usia 8 tahun), mereka berpikir secara strategis tentang memberi sebagai sebuah fungsi dari bagaimana mereka dapat mendapatkan reputasi di kalangan teman-temannya sebagai orang yang dermawan atau agen pro-sosial bila penerima memperhatikan mereka.

Anak-anak dapat memodifikasi perilaku mereka sebagai respon untuk mendapatkan perhatian. Bantu anak-anak untuk memberi orang lain secara terbuka atau secara sembunyi-sembunyi. Beritahukan kepada anak-anak bahwa ucapan terima kasih memang menyenangkan tetapi hal tersebut bukan merupakan keharusan. Bila kita membantu orang lain, coba bantu anak-anak mengingat mengapa kita perlu memberi sesuatu kepada orang lain. Hal tersebut tidak selalu harus diketahui orang lain. Bila ucapan terima kasih tidak ada, bukan berarti membantu orang lain kurang berarti bagi mereka yang menerima bantuan.

Sumber: healthychildren.org


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas