📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Bagaimana Menginspirasi Kedermawanan Pada Anak-anak

Para peneliti meneliti perilaku kedermawanan beberapa orang anak. Mereka menemukan bahwa anak-anak lebih dermawan bergantung pada apakah penerima mengetahui tentang berapa banyak anda dapat memberi dan jika orang-orang ada untuk memperhatikan pemberian tersebut. Tampaknya bila anak-anak dapat menyembunyikan "kekayaan" mereka, mereka tidak memberi terlalu banyak. Bila teman mereka mengetahui pilihan mereka, anak-anak akan memberi teman-teman mereka lebih banyak.

Pada usia dini, anak-anak belajar memposisikan diri mereka secara sosial. Meskipun mereka belum mengetahui sosiologi dari jaringan mereka dan apa artinya reputasi sosial (biasanya sekitar usia 8 tahun), mereka berpikir secara strategis tentang memberi sebagai sebuah fungsi dari bagaimana mereka dapat mendapatkan reputasi di kalangan teman-temannya sebagai orang yang dermawan atau agen pro-sosial bila penerima memperhatikan mereka.

Anak-anak dapat memodifikasi perilaku mereka sebagai respon untuk mendapatkan perhatian. Bantu anak-anak untuk memberi orang lain secara terbuka atau secara sembunyi-sembunyi. Beritahukan kepada anak-anak bahwa ucapan terima kasih memang menyenangkan tetapi hal tersebut bukan merupakan keharusan. Bila kita membantu orang lain, coba bantu anak-anak mengingat mengapa kita perlu memberi sesuatu kepada orang lain. Hal tersebut tidak selalu harus diketahui orang lain. Bila ucapan terima kasih tidak ada, bukan berarti membantu orang lain kurang berarti bagi mereka yang menerima bantuan.

Sumber: healthychildren.org


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan